Sejak Masih ABG Sering Dikasih Tahu Kalau Simpan Tomat di Dalam Kulkas, Eh Pas Sudah Punya Anak Baru Menyesal karena Hal Ini

By Raka, Senin, 9 Oktober 2023 | 10:10 WIB
Tomat dalam kulkas (So Delicious)

SajianSedap.com - Tomat menjadi salah satu bahan dapur yang wajib ada di rumah.

Apalagi tomat bukan sekedar bumbu masak biasa, tapi juga pemanis dari masakan.

Biasanya kita akan langsung simpan sayuran merah ini di kulkas.

Niatnya supaya awet dan bisa bertahan lama.

Hanya saja, pendapat ahli akan simpan tomat dalam kulkas justru berbeda.

Terutama melihat satu hal penting ini dari tomat.

Efek Samping Simpan Tomat di Kulkas

Rasa tomat adalah adalah hasil dari campuran gula, asam dan volatile.

Volatile bertanggung jawab untuk membuat rasa pada tomat.

Menyimpan tomat di bawah sekitar 50 atau 55 derajat fahrenheit menyebabkan senyawa ini hilang.

Para peneliti di Perancis menemukan bahwa tomat yang disimpan pada suhu 68 derajat fahrenheit tidak hanya mempertahankan volatile yang ada, tetapi ini sebenarnya terus menghasilkan lebih banyak.

Saat anda mendinginkan tomat, selaput di dinding sel menjadi rusak yang mengarah ke tekstur lembek secara keseluruhan.

Baca Juga: Akhirnya Ketemu Cara Membuat Tanaman Tomat Berbuah Lebat, Tabur 3 Bahan dari Dapur Ini Saja

Sebagai gantinya, anda harus menyimpan tomat pada suhu ruangan dan hindarkan dari sinar matahari.

Di sisi lain, saat tomat disimpan pada suhu lemari es (39 derajat F) selama penelitian, volatilnya mulai rusak.

Tomat Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah

Tomat termasuk dalam golongan buah maupun sayur.

Buah berbentuk bulat ini bisa dijadikan bahan masakan aupun dijadikan jus sebagai minuman.

Keduanya tetap enak dan pastinya bergizi.

Kadar tekanan darah yang sehat bisa dicapai dengan rutin mengonsumsi segelas jus tomat setiap hari.

Demikian menurut kesimpulan awal sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang.

Studi selama setahun itu menyimpulkan, partisipan yang minum secangkir jus tomat tanpa tambahan garam atau gula, setiap hari selama 12 bulan, mengalami penurunan tekanan darah.

Kelompok partisipan itu juga mendapatkan manfaat lain, yakni turunnya kadar kolesterol jahat (LDL).

Kedua faktor itu, yaitu tekanan darah dan kolesterol yang terjaga akan menghindarkan kita dari penyakit jantung.

Penelitian itu dilakukan oleh tim dari Jepang yang melibatkan 184 pria dan 297 wanita.

Baca Juga: Pantas Kumat, 3 Sayuran Ini Bikin Pengidap Asam Lambung Kesakitan Kalau Kebanyakan Dimakan, WASPADA

Para partisipan itu diperbolehkan minum jus tomat sebanyak yang mereka mau.

Durasi penelitian itu selama setahun.

Para peserta diminta mencatat berapa banyak mereka minum jus tomat dan melaporkannya setiap tiga bulan.

Di akhir masa penelitian, sebanyak 94 partisipan yang di awal studi memiliki hipertensi yang tidak diobati, mengalami penurunan tekanan darah diastolic (bacaan bawah) dari 83,3 menjadi 80.9 mmHg.

Walau penurunan itu terlihat kecil, namun menurut pakar, hal ini cukup untuk mengurangi tahap hipertensi dari yang sebelumnya tahap dua menjadi tahap satu.

Penelitian ini didanai oleh Kikkoman Corporation, yang terkenal sebagai pembuat berbagai kecap asin dan juga pemegang hak pemasaran Del Monte dan jus tomat di Asia.

Kelemahan lain dari penelitian ini adalah tidak dilakukannya analisis pola makan para peserta studi.

Jadi, sulit diketahui apakah perubahan itu karena konsumsi jus atau manfaat lain dari modifikasi pola makan.

 Baca Juga: Mulai Sekarang Letakkan Saus Botol di Samping Wastafel, Tidak Ada Lagi yang Namanya Pantat Wajan Gosong di Dapur