SajianSedap.com - Selain pasar, supermarket jadi salah satu tempat belanja yang bisa Anda kunjungi untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Berbeda dengan toserba, supermarket biasanya menyediakan bahan makanan segar ataupun olahan.
Tak heran jika Anda ingin membeli bahan makanan dengan suasana lebih nyaman, memilih supermarket sebagai tempat yang Anda kunjungi adalah solusinya.
Namun dari segi harga tentunya terdapat perbandingan yang cukup signifikan.
Akan tetapi supermarket tentu memiliki standar kualitas yang tidak bisa sembarangan.
Untuk masuk dan dijual di supermarket, khususnya makanan segar, terdapat syarat dan ketentuan.
Jadi kualitas yang ada pun cukup dijaga.
Makanan yang Sebaiknya Tidak Dibeli di Supermarket
Meski begitu, beberapa ahli ternyata memperingatkan Anda mengenai 6 makanan yang sebaiknya tidak dibeli di supermarket.
Melansir dari Moneywise.co , setidaknya ada 6 jenis makanan yang sebaiknya tidak Anda beli di supermarket.
Tentunya dengan segala pertimbangan yang berbeda-beda.
Lantas apa saja sih makanan yang sebaiknya tidak Anda beli di supermarker?
1. Makanan siap saji
Anda mungkin tergoda untuk membeli sandwich siap saji dari toko bahan makanan terdekat.
Namun meski Anda menghemat waktu dan tenaga, Anda tetap membayar lebih untuk kenyamanan makanan yang sudah disiapkan.
Anda dapat menghemat hingga 90% untuk barang-barang seperti salad siap saji hanya dengan membuatnya di rumah, kata pakar tabungan konsumen Jill Caponera di Reader’s Digest.
2. Sereal bermerek
Menurut data inflasi terkini, harga sereal dan produk roti naik 13,6% dibandingkan tahun lalu(sekarang 2023).
Selain itu, Anda sering kali membayar lebih hanya untuk desain kemasan dan iklan ketika Anda memilih versi sereal favorit Anda yang bermerek dibandingkan versi murahnya kata Kitchn.
Misalnya, Anda akan membayar lebih dari $4,28 untuk sekotak Kellogg's Corn Flakes berukuran 18 ons di Walmart.com, namun Anda dapat menghemat lebih dari setengah biaya dengan membeli berat yang lebih kecil di tokok.
“Bandingkan bahan-bahan bermerek dengan bahan biasa— jika bahan-bahannya sama, Anda tidak akan merasakan banyak perbedaan. Faktanya, sebagian besar label toko (generik) sebenarnya diproduksi oleh merek ternama,” kata Andrea Woroch kepada PopSugar.
“Perbedaan kemasan ini menghasilkan harga yang 50% lebih murah!”
Dia menambahkan bahwa beberapa toko bahkan mungkin menawarkan jaminan uang kembali untuk merek mereka sendiri, dalam hal ini Anda selalu dapat menyimpan kuitansi dan mengembalikan sereal jika Anda tidak puas dengan rasanya.
3. Produk yang sudah dipotong sebelumnya
Membeli buah dan sayuran dalam potongan yang sudah dipotong tentu akan menghemat waktu (dan pembersihan) Anda saat memotongnya sendiri, namun pada akhirnya akan dikenakan biaya lebih banyak.
Misalnya, satu wadah bawang kuning potong dadu seberat 8 ons berharga $2,78 di Walmart.com, tetapi Anda dapat membayar sekitar $2,38 untuk sekantong bawang kuning yang belum dipotong seberat tiga pon.
“Secara umum, menurut saya lebih baik bagi kebanyakan orang untuk membeli buah utuh dari sudut pandang ekonomi; biayanya akan lebih murah,” Max Lugavere, jurnalis dan penulis kesehatan dan sains mengatakan kepada HuffPost pada tahun 2021.
“Ini juga akan menjadi lebih segar.”
Produk yang sudah dipotong biasanya juga dikemas dalam plastik — yang menimbulkan masalah lingkungan yang serius ketika plastik tersebut berakhir di tempat pembuangan sampah.
4. Daging olahan
Kita semua menyukai kenyamanan menuangkan ayam yang sudah direndam langsung dari kemasannya dan ke dalam oven.
Tidak perlu melakukan persiapan berjam-jam sebelumnya, tidak perlu bersih-bersih — ini adalah makanan siap saji terbaik sepulang kerja.
Namun, majalah makanan Kitchn mengatakan Anda mungkin membayar hingga 60% lebih banyak jika membeli daging yang sudah dipotong atau diasinkan.
Misalnya, di Walmart.com dada ayam irisan tipis dijual seharga $4 per pon, tetapi Anda hanya akan membayar sekitar $3 per pon untuk sebungkus dada ayam tanpa irisan keluarga.
5. Makanan yang dipanggang
Tentu saja, aroma croissant yang baru dipanggang dan kue keping coklat yang tercium saat Anda masuk ke toko bahan makanan bisa menggoda.
Namun Kitchn mengklaim Anda dapat menghadapi markup hingga 300% pada makanan yang dipanggang di konter toko roti di toko kelontong.
Situs masakan rumahan Allrecipes juga melaporkan bahwa beberapa display di toko roti in-house tidak disiapkan segar dan mungkin dibekukan terlebih dahulu.
6. Air kemasan
Pikirkan dua kali sebelum Anda mengambil sebotol air dari pendingin kasir mana pun.
Saat ini mungkin tidak menghabiskan banyak uang di dompet Anda, tetapi akan bertambah seiring berjalannya waktu.
Reader's Digest mengklaim bahwa air kemasan dapat memiliki markup sebanyak 4.000% — situs tersebut mengatakan bahwa botol air seharga $2 membuat produsen hanya mengeluarkan biaya 5 sen untuk memproduksinya.
CDC melaporkan bahwa lebih dari 90% orang Amerika memiliki akses terhadap air yang aman dan dapat diminum langsung dari keran dapur mereka.
Jika Anda tidak mempercayai sumbernya, Anda juga bisa menggunakan sistem penyaringan air untuk membersihkan kontaminan.
Nah itulah 6 makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dibeli sata pergi ke supermarket.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Minum Pil, 5 Makanan Ini Bisa Menjadi Penambah Darah Alami untuk Pengidap Anemia