SajianSedap.com - Amandel merupakan salah satu bagian tubuh yang ada di bagian tenggorokan.
Amandel berfungsi membunuh kuman yang masuk lewat tenggorokan.
Namun terkadang karena beberapa faktor, gangguan kesehatan juga menyerang amandel.
Salah satu yang sering terjadi adalah batu amandel.
Berbeda dari radang amandel, batu amandel ini menyebabkan penumpukan lapisan keras berwarna keputihan.
Batu amandel, juga dikenal sebagai tonsillolith, adalah benjolan kecil berwarna putih atau kekuningan yang terbentuk di celah-celah amandel.
Hal ini disebabkan oleh penumpukan partikel makanan, bakteri, lendir, dan kotoran lain yang terperangkap di amandel.
Meskipun batu amandel biasanya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan bau mulut, sakit tenggorokan, dan rasa tidak nyaman, dan mungkin perlu dikeluarkan jika ukurannya menjadi terlalu besar atau sering.
Makanan Penyebab Batu Amandel
Jika hal ini menyerang balita atau anak-anak, tentunya akan membuatnya sangat rewel bukan?
Makanan jadi salah satu faktor penyebab batu amandel.
Lantas apa makanan penyebab batu amandel ini muncul?
Apakah karena es krim yang selama ini sering disebut sebagian masyarakat.
Melansir ginabnutrition, makanan tertentu mungkin berkontribusi terhadap pembentukan batu amandel.
Setidaknya ada 3 jenis makanan penyebab batu amandel ini?
1. Makanan tinggi kalsium
Makanan tinggi kalsium, seperti produk susu, dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya batu amandel karena kalsium dapat menumpuk di amandel dan mengeras di sekitar sisa-sisa yang terperangkap.
Karena itu, konsumsi berlebih tidka dianjurkan.
2. Makanan manis tinggi gula
Makanan manis dan bertepung juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu amandel dengan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri di dalam mulut.
3. Makanan keras
Selain itu, makanan yang sulit ditelan atau dikunyah, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, dapat tersangkut di amandel dan berkontribusi terhadap pembentukan batu amandel.
Batu amandel dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan peradangan, dan dalam beberapa kasus, batu amandel mungkin perlu diangkat.
Namun, penyakit ini biasanya tidak berbahaya dan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan menghindari makanan tertentu.
Karena itu, perlu diagnosa dari dokter mengenai kondisi Anda.