SajianSedap.com - KFC merupakan salah satu gerai makanan cepat saji yang cukup populer di Indonesia.
Makanan saji satu ini merupakan merek makanan saji yang berasal dari Amerika.
Dengan menonjolkan menu ayam goreng, khususnya ayam goreng crispy, tentunya makanan satu ini sangat diminati.
Tak heran jika gerai KFC mudah ditemukan dari kota besar hingga kota kecil.
Nah membahas soal KFC, ada berbagai menu pilihan yang Anda bisa pilih.
Dari mulai ayam goreng hingga sup krim yang harganya tentu terjangkau untuk kanotng masyarakat Indonesia.
Dengan harga kisaran Rp 30 ribu termasuk pajak, Anda bisa mendapatkan nasi, ayam goreng dan minuman.
Perbandingan Harga Ayam Goreng KFC
Bahkan Anda bisa mengambil saus sepuasnya.
Namun lain halnya jika Anda melancong ke negara satu ini.
Pasalnya harga KFC di negara ini bisa mencapai lebih dari 3 kali lipat.
Negara ini adalah Swiss.
Negara satui ini memaang dikenal memiliki biaya hidup paling mahal di dunia.
Tak mengherankan jika harga ayam goreng di negara Eropa satu ini cukup mahal.
Melansir dar lama ww.smood.ch, harga 1 porsi kentang goreng biasa saja 4,9 CHF atau sekitar Rp 87 ribu(kurs 1 CHF= Rp 17.000)
Dibanding dengan harga KFC di Indonesia, melansir dari laman order.kfcku.com kentang goreng dengan ukuran larga hanya dibanderol dengan harga Rp 23.637 belum termasuk pajak.
Jiak dihitung tentu harganya lebih dari 4 kali lipat lebih mahal bukan.
Sementara itu, harga ayam goreng crispy bagian sayap tak kalah bikin melongo.
Harga 4 potong sayap ayam goreng KFC Indonesia dibanderol dengan harga Rp 21 ribu sebelum pajak.
Sementara itu, 3 potong ayam bagian sayap di KFC Swiss dibanderol dengan harga 5.9 CHF atau sekitar Rp 100 ribu lebih.
Dengan perbandingan harga tersebut Anda akan berpikir 2 kali untuk membeli makanan bukan.
Baca Juga: Bangkrut 12 Tahun Lalu, Harga Nasi Goreng di Pesawat Mandala Air Bikin Syok, Mahal Atau Murah Ya?
Bahkan Anda harus menambah kurang leih Rp 8 ribu untuk sekadar mendapatkan cocolan saus.
Bukan tanpa alasan harga makanan di Swiss 'terlihat' lebih mahal.
Dari segi pendapatan, Swiss sendidi memiliki pendapatan perkapita sekitar pendapatan per kapitanya mencapai 94.696 dollar AS, dilansir dari Kompas.com.
Sementara itu, menurut laman www.ekon.go.id, pendapatn perkapita Indonessia per Juli 2023 adalah 4580 dollar AS.
Terlihat bukan perbedaannya Sase Lovers.
Dengan tingginya pendapatan di Swiss, tentu hal ini berdampak pula dengan tingginya harga pangan di sana.
Apalagi Swiss juga mengandalkan impor untuk kebutuhan pangan.
Dengan wilayah pegunungan bersuhu dingin, akan sulit menanam atau memproduksi bahan makanan pokook sendiri.
Jadi tak heran jika harga ayam goreng di negara ini juga terlihat mahal jika dibanding dnegan di Indoe=nesia.
Bagaimana tertarik membelinya?
Baca Juga: Ternyata Murah, Ini Harga Franchise Es Teh Manis Solo, Yang Minat Cek Syarat dan Modalnya