Tips Masak Rawon agar Seenak Pedagang Asli Jawa Timur, Bukan Cuma Pakai Kluwek yang Bagus, Tapi 1 Hal Ini Jangan Sampai Lupa

By Amelia Pertamasari, Minggu, 19 November 2023 | 10:10 WIB
Tips membuat rawon yang enak ala warung Jawa Timur. (Unsplash)

SajianSedap.com - Siapa yang tidak kenal dengan rawon?

Ini adalah hidangan daging berkuah dari Jawa Timur yang memiliki rasa nikmat yang khas.

Ciri khas dari hidangan nini adalah kuahnya yang berwarna hitam yang didapat dari campuran rempah bernama kluwek, kluwak, atau keluak.

Sementara rasanya gurih berasal dari campuran daging dan berbagai bumbu dan rempah yang memiliki rasa kuat dan khas.

Meski terkenal dengan hidangan khas Jawa Timur, Anda bisa mendapatkan rawon di beberapa daerah di Indonesia.

Namun untuk membuatnya pun tidaklah terlalu sulit dengan mencontek resep yang ada di internet.

Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana membuat rasanya khas seperti penjual di Jawa Timur aslinya.

Untuk itu berikut kami berikan tips penting dalam memasak rawon yang nikmat.

Tips Penting Memasak Rawon

Hal penting dalam memasak rawon agar hasilnya bisa n ikmat bisa harus memperhatikan daging yang dipakai hingga cara memasak bumbunya.

Dilansir dari Kompas, berikut ini selengkapnya cara memasak rawon agar hasilnya seenak buatan warung Jawa Timur.

Baca Juga: Pedagang Belum Tentu Tahu, Cara Pilih Keluwek untuk Bumbu Rawon, yang Bagus Ciri-cirinya Begini!

1. Perhatikan jenis daging

Meski umumnya dibuat dari daging sapi, tidak semua bagian daging ini cocok diolah menjadi rawon.

Menurut Sous Chef ampi Hotel Surabaya Erick Purwoko, bagian daging sapi yang bisa diolah menjadi rawon adalah otot kaki, sengkel, dan tenderloin.

"Kalau yang bagus sih pasti daging yang paling mahal, tenderloin atau lulur. Dia gak punya otot-otot jadi dia memang daging berkualitas," ujar Erick.

"Tetapi dengan perkembangan waktu, dipakailah kreasi rawon menggunakan buntut, iga, ataupun ada juga sekarang tuh rawon kikil," tambahnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/11/2022).

Sementara itu, Executive Chef JW Marriott Surabaya Andri Aryono menyarankan untuk memakai bagian daging sapi dengan sedikit lemak, seperti brisket, sirloin, iga, dan sengkel.

"Kalau bisa bikin rawon itu pakai daging yang sedikit ada lemaknya cuma dagingnya jangan yang terlalu soft karena dia kan masaknya lama ya, kalau terlalu soft, nanti dagingnya hancur," tutur Andri.

2. Jangan Lewatkan Membersihkan Kluwek

Salah satu bumbu yang khas dari rawon juga adalah kluwek.

Mengolah kluwek juga ada sedikit trik untuk membuatnya jadi punya rasa yang maksimal.

Sebaiknya cuci kluwek yang kamu miliki lebih dahulu dengan air mengalir. Baik itu kluwek utuh atau kluwek kupas.

“Cuci pakai air mengalir sedikit, baru diperas. Karena kadang yang bikin agak getir kluwek itu dari sisa kulitnya dia. Itu yang kadang bikin agak pahit getir kalau enggak kita cuci,” papar Chef Bobby Ibrahim Hasan, Sous Chef Kampi Hotel Surabaya dilansir dari Kompas.

3. Tumis Bumbu Agar Tak Bau Langu

Sous Chef Kampi Hotel Surabaya Erick Purwoko mengatakan, setiap bahan untuk membuat bumbu dasar rawon harus disiapkan terlebih dahulu.

Baca Juga: Dinobatkan Jadi Sup Terenak di Dunia, Ini Fakta Menarik dan Sejarah Rawon

Namun, Erick menyarankan untuk menumis bumbu dasar rawon terlebih dahulu sebelum dihaluskan.

"Kita sangrai (keluak) dengan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, cabai sampai dia setengah matang atau tercium aromanya," tuturnya.

Menurut Erick, menumis bumbu dasar rawon sebelum dihaluskan dapat mencegah munculnya bau langu pada sajian rawon.

Jika sudah ditumis, bumbu dasar rawon bisa langsung dihaluskan menggunakan blender atau alat giling tradisional, lalu ditumis kembali.

"Di proses penumisan kedua, kita menggunakan empon-empon, daun jeruk, serai, bisa menggunakan lengkuas boleh, tidak juga gapapa, jahe juga boleh, yang penting basicnya kluwek, kalau tidak pakai keluak namanya bukan rawon," jelas Erick.

4. Cara Olah Daging atau Buntut

Sementara untuk buntut atau daging sapi yang akan kamu gunakan untuk protein utama pada rawon, baiknya direbus dulu selama beberapa menit untuk mengeluarkan kotoran dan darah yang tersisa.

Setelah itu, kamu bisa mengolahnya dengan cara dipresto untuk mempersingkat waktu masak.

Bisa juga menggunakan teknik low temperature cooking atau masak dengan api kecil seperti yang dilakukan oleh Chef Bobby.

Chef Bobby memasak buntut atau daging sapi langsung di kuah rawonnya dengan api kecil selama beberapa jam. Sebagai gambaran, Chef Bobby bisa mengolah 5 kilogram rawon buntut dengan waktu masak sekitar 3-4 jam.

“Awalnya api besar tumis bumbu halus. Pas sudah proses masukin buntut ke kuah rawon yang sudah jadi, baru kita turunkan temperatur apinya, " Kata Chef Bobby.

"Kalau apinya besar maka beberapa bagian buntut akan lunak tapi bagian center dekat tulang belum empuk nantinya. Makanya lebih baik low temperature,” lanjutnya.

Namun jika kamu memiliki panci presto di rumah, kamu juga bisa menggunakan panci presto dan mencampurkan kaldu yang keluar dari hasil memasak buntut atau daging ke dalam campuran rawon untuk rasa yang lebih kuat.

Baca Juga: Resep Rawon Daging Tahu, Menu Tradisional Khas Jawa Timur Untuk Menu Makan Malam Spesial