7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Lagi Karena Bisa Berubah Jadi Racun

By Idam Rosyda, Kamis, 7 Desember 2023 | 18:10 WIB
7 makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang (freepik)

SajianSedap.com - Memanaskan makanan jadi salah satu cara agar makanan tidak basi.

Anda tentu pernah bukan menemukan masakan ibu yang dipanaskan berkali-kali di dapur Anda.

Tidak bisa dipungkiri membuang-buang makanan tentu tidak dianjurkan.

Namun memanaskan makanan berulang juga bukan pilihan sehat.

Tingga bagaimana pilihan masing-masing individu.

Sebenarnya, banyak makanan dapat dipanaskan kembali dengan aman jika diolah dan disimpan dengan benar.

Namun, beberapa makanan memang cenderung lebih rentan terhadap risiko kontaminasi bakteri atau pembentukan senyawa beracun saat dipanaskan ulang.

Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Kembali 

Tentu kesehatan pencernaan bisa saja terganggu.

Selain itu, senyawa racun bisa terbentuk pada makanan.

Berikut adalah beberapa contoh makanan yang memerlukan perhatian khusus ketika dipanaskan kembali.

Yuk simak.

Baca Juga: Pantas Bisa Makan Bersantan Tanpa Takut Kolestrol Naik, Kunyah Bumbu Dapur ini Mentah-mentah jadi Rahasianya

1. Bayam dan sayuran hijau

Sayuran hijau seperti bayam mengandung nitrat.

Saat dipanaskan kembali, nitrat dapat berubah menjadi senyawa nitrit yang beracun.

2. Jamur

Jamur mudah terkontaminasi dan dapat menyimpan bakteri dengan baik.

Saat dipanaskan kembali, risiko pertumbuhan bakteri berbahaya meningkat.

3. Telur rebus

Telur dapat mengandung bakteri Salmonella.

telur rebus termasuk makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang

Jika direbus ulang, bakteri tersebut mungkin tidak sepenuhnya tereliminasi.

4. Kentang rebus

Kentang yang direbus dapat mengandung bakteri Clostridium botulinum, yang dapat menghasilkan toksin beracun jika tumbuh dalam kondisi yang sesuai.

5. Daging cincang

Daging cincang mudah terkontaminasi dan memiliki luas permukaan yang besar, memudahkan pertumbuhan bakteri.

Jika direbus ulang tidak sempurna, risiko kontaminasi tinggi.

6. Ikan yang telah dimasak

Ikan yang telah dimasak dapat menghasilkan histamin saat disimpan pada suhu yang tidak tepat.

Baca Juga: Enggak Cuma dari Suplemen, Asam Folat untuk Ibu Hamil Bisa Ditemukan Juga di 7 Makanan Murah Meriah Ini, di Pasar Banyak yang Jual

Memanaskan kembali dapat meningkatkan konsentrasi histamin, menyebabkan reaksi alergi.

7. Sosis dan produk daging olahan

Produk daging olahan seperti sosis dapat mengandung bahan pengawet dan bahan kimia lainnya.

Pemanasan ulang dapat meningkatkan risiko pembentukan senyawa beracun.

Penting untuk selalu menyimpan dan memanaskan makanan dengan benar, serta menghindari penggunaan ulang makanan yang telah disiapkan untuk waktu yang lama, terutama jika tidak disimpan dengan kondisi yang sesuai.

Meski begitu makanan tersebut bukan tidak boleh dipanaskan ulang.

Sebagian artikel ini ditulis dengan bantuan kecerdasan buatan manusia.

Baca Juga: Sama-sama Enak, Cara Membuat Roti dan Pao Ternyata Berbeda, Salah Satunya di Bahan Tepung