Cara Aman Menyimpan Sisa Makanan Kalengan yang Sudah Dibuka Agar Tidak Basi

By Idam Rosyda, Kamis, 21 Desember 2023 | 11:10 WIB
cara menyimpan makanan kalengan yang sudah dibuka (freepik)

SajianSedap.com - Makanan kalengan merupakan salah satu jenis makanan basah yang diawetkan.

Paling populer tentu saja sarden.

Meski begitu ada juga bahan mentah atau segar lainnya yang dikalengkan seperti kacang polong, jamur dan beberapa jenis bahan makanan segar lain.

Tujuannya untuk memperpanjang umur makanan segar ini.

Nah terkadang ketika Anda menggunakan makanan kalengan, tidak semua takaran makanan Anda gunakan.

Biasanya m,asih tersisa setengah atau bahkan Anda hanya mengambil sedikit saja.

Jika sudah begini apakah makanan kalengan yang sudah dibukan bisa disimpan lagi.

Cara Menyimpan Sisa Makanan Kalengan

Lantas apakah aman jika makanan kalengan yang sudah dibuka dan disimpan ini aman dikonsumsi?

Memang aman, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Sama seperti makanan apa pun yang Anda masukkan ke dalam lemari es, yang terbaik adalah menutup makanan agar aman dari kontaminan.

Makanan kaleng, setelah dibuka, rentan terhadap kontaminasi dan pembusukan.

Baca Juga: Di Yogyakarta Ada Jajanan Langka Asli Palembang, Harganya Cuma Rp 2.500!

Anda dapat menggunakan bungkus plastik, kertas timah, penutup silikon yang dapat digunakan kembali, atau kantong yang dapat ditutup kembali untuk mencegah masuknya udara.

Susu kental manis atau susu evaporasi yang hampir kosong dalam kaleng bukanlah masalah besar.

Faktanya, makanan berlemak dan tinggi gula akan baik-baik saja jika disimpan dalam wadah aslinya dalam waktu singkat.

Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk makanan asam seperti jus, daging, produk tomat, dan sejenisnya.

Melansir dari Yummu.ph, untuk makanan kaleng yang bersifat asam, segera ganti wadahnya.

cara menyimpan makanan sisa makanan kalengan

Untuk makanan yang bersifat asam seperti saus tomat dan jus buah, paparan udara dapat melemahkan zat besi di dalam kaleng dan membuat makanan terasa tidak enak dengan sangat cepat.

Ada alasan mengapa makanan asam bisa terasa metalik dan itu tadi alasannya.

Untuk menghindarinya, pastikan untuk memindahkan isi kaleng yang belum jadi tersebut ke dalam wadah plastik atau kaca yang berpenutup.

Cara terbaik adalah memindahkan sisa makanan kaleng ke dalam wadah yang dapat digunakan kembali.

Ini mungkin aman dan terdengar praktis, tetapi itu bukan saran terbaik.

Baca Juga: Harus Tahu! 4 Makanan Ini Ternyata Sebaiknya Tidak Dipanggang, Rasanya Malah Jadi Tidak Karuan

Untuk menjaga kualitas, rasa, tampilan, dan tekstur makanan kaleng tersebut, pindahkan ke wadah lain yang tidak reaktif seperti kaca atau plastik bertutup.

Pastikan Anda mempraktikkan praktik higienis bahkan sebelum Anda membuka kaleng hingga Anda perlu menyimpannya, sehingga Anda meminimalkan kontaminasi.

Proses pengalengan membutuhkan panas tinggi yang dapat membunuh patogen.

Jadi, makanan kaleng sebenarnya cukup steril.

Oleh karena itu berhati-hatilah terhadap kaleng yang penyok saat berbelanja karena penyok dapat menimbulkan lubang mikroskopis yang dapat menjadi tempat masuknya bakteri.

Namun, jika Anda menggunakan kaleng yang tidak penyok dan makanan Anda masih tetap busuk setelah kaleng dibuka, kemungkinan Anda sendiri yang mengkontaminasi kaleng tersebut.

Untuk menghindari hal ini, pastikan tangan Anda, kaleng, dan pembuka kaleng semuanya bersih dan kering bahkan sebelum Anda membuka kaleng.

Selain itu, pastikan wadah tempat Anda memindahkan makanan juga bersih.

Nah sekarang tak perlu bingung lagi jika ada sisa makanan kalengan Anda.

Ternyata bisa disimpan dengan memperhatikan beberapa hal agar aman dikonsumsi setelahnya.

Baca Juga: Ibu-ibu Cek Bagian Ini Sebelum Beli Sosis Kemasan, Bahaya Jika Punya Buah Hati yang Punya Alergi Makanan