Jenis Jahe yang Cocok Dijadikan untuk Minuman Hangat saat Musim Hujan

By Idam Rosyda, Kamis, 4 Januari 2024 | 10:10 WIB
jenis jahe yang cocok dijadikan minuman (kolase congerdesign/pixabay dan freepik)

SajianSedap.com - Wedang jahe merupakan salah satu minuman yang cocok dikonsumsi apalagi saat musim hujan.

Belakangan ini hujan nampaknya mulai terjadi setiap hari.

Tentu dengan padatnya aktivitas Anda, stamina dan imunitas tubuh perlu dijaga.

Salah satu caranya yang bisa dijadikan alternatif dengan mengonsumsi wedang jahe.

Sensasi hangat yang diberikan bisa membuat tubuh menjadi hangat sekaligus menjaga ketahanan tubuh.

Tapi bagi orang awam, jika kan membuat wedang jahe di rumah dengan jahe mentah terkadang amsih ada yang bingung.

3 Jenis Jahe di Pasaran

Pasalnya jika Anda perhatikan ada beberapa jenis jahe di pasaran.

Ada jahe yang ukurannya besar, ada pula jahe yang ukurannya kecil.

Selain itu ada pula jahe merah yang juga banyak dijual.

Lantas ada berapa sih jenis jahe? 

Lalu mana yang cocok dijadikan minuman?

Baca Juga: Jenis-Jenis Tomat yang Bisa Dikonsumsi, yang Pertama Paling Banyak Gizinya!

Melansir dari Kompas.com, ada 3 jenis jahe yang umumnya ditemukan di pasaran.

Berikut adalah tiga jenis jahe, berdasarkan buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.

1. Jahe putih

Jahe ini juga disebut dengan nama jahe kuning besar, jahe gajah, jahe badak, atau jahe kombongan.

Jahe putih memiliki rimpang yang besar dan gemuk, potongan melintang berwarna putih kekuningan, berserat sedikit, dan lembut.

Jahe gajah biasanya dikonsumsi saat masih muda atau setelah aroma kurangnya tajam dan rasanya kurang pedas.

Jahe ini banyak dikonsumsi selagi segar atau diolah untuk bumbu masak.

2. Jahe putih kecil

Nama lain dari jahe jenis ini adalah jahe sunti atau jahe emprit.

Jahe ini memiliki potongan melintang berwarna putih kekuningan, berbentuk agak pipih, berserat lembut, dengan aroma yang agak tajam.

Umumnya, jahe putih kecil dipanen dalam keadaan tua.

Jenis jahe ini memiliki rasa lebih pedas dibandingkan jahe gajah.

Alasannya, karena jahe putih kecil memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih banyak daripada jahe gajah.

Baca Juga: Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari untuk MPASI Bayi, Mamah Muda Catat Ya!

3. Jahe merah

Disebut jahe merah karena warna rimpangnya berwarna jingga muda hingga berwarna merah.

Jahe ini memiliki serat yang kasar, aromanya sangat tajam, dan rasanya sangat pedas.

Jahe merah biasanya dipanen tua dan digunakan sebagai komponen obat-obatan dan jamu.

Sering kali jahe merah diambil oleoresin dan minyak atsirinya sebagai bahan pengobatan.

Lantas mana yang cocok dijadikan minuman?

Jenis Jahe yang Cocok untuk Minuman

Dari ketiga jenis ini, jahe putih dan jahe emprit memang cocok dijadikan minuman.

Sementara jahe merah dipakai dalam campuran obat herbal.

Perlu diperhatikan, biasanya rimpang jahe gajah ukurannya lebih besar dan gempal, sedangkan jahe emprit lebih kecil.

Tetapi jika menginginkan aroma yang kuat, anda dapat menggunakan jahe gajah.

Namun jika ingin rasanya kuat bisa pilih jahe emprit.

Atau Anda juga bisa memadukan keduanya.

Jangan lupa untuk memanggang jahe Anda terlebih dahulu jika menginginkan aroma yang kuat.

Baca Juga: Keliru Kalau Dikupas, 5 Sayuran Ini Bisa Langsung Dimasak Tanpa Mengupas Kulitnya, Ibu-Ibu Catat Baik-baik

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Jenis Jahe dan Karakteristik Masing-masing, Pedasnya Beda!