SajianSedap.com - Kulkas kini menjadi peralatan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Ini karena kulkas berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan dan persediaan dalam jumlah besar dan jangka waktu lebih lama.
Namun yang mungkin belum banyak orang tahu, kulkas ternyata juga bisa menjadi sumber berkembangbiaknya bakteri yang mengancam kesehatan tubuh.
Sejumlah bakteri berbahaya yang bisa tumbuh dan berkembangbiak di dalam kulkas di antaranya salmonella, e-coli dan botulinum.
Melansir Hellosehat, disebutkan bahwa bakteri salmonella bisa menyebabkan penyakit gastoenteritis.
Di mana gejalanya adalah mual, muntah, kram perut, demam, diare, sakit kepala, hingga darah pada feses.
Ini bisa disebabkan karena berbagai kesalahan pemakaian sehari-hari yang bahkan terkadang diremehkan.
Kesalahan seperti apa? Simak berikut ini.
Kesalahan Pemakaian Kulkas Sebabkan Bakteri Berkembang
Dikuti dari Prevention.com, sejumlah bakteri dapat tumbuh dalam makanan yang disimpan di dalam kulkas.
Bisa karena makanan terlalu lama disimpan atau kebersihan kulkas yang kurang terjaga dengan baik.
Agar seluruh anggota keluarga terhindari dari bakteri, maka hindari kesalahan menyimpan makanan di kulkas berikut ini :
1. Menyimpan daging segar tanpa dibungkus
Daging segar biasanya diletakkan di rak teratas. Ketika suhu tak stabil, maka daging beku akan mencair dan cairan kaldunya bisa menetes ke rak yang berada di bawahnya.
Tetesan air ini akan menempel di makanan dan akan memicu munculnya bakteri. Maka hendaknya, tempatkan daging pada plastik atau wadah yang tertutup rapat.
Sehingga ketika cairan mencair, ia tak akan mencemari makanan di bawahnya.
2. Menumpuk makanan terlalu banyak
Makanan yang menumpuk terlalu banyak membuat Anda tak memiliki banyak waktu untuk mengonsumsi semuanya dalam waktu dekat.
Beberapa makanan juga akan tak terlihat, sehingga lepas dari perhatian Anda.
Selain makanan bisa melewati masa kedaluwarsa, sirkulasi udara yang tak lancar dalam kulkas juga berbahaya.
Karena untuk mendinginkan atau membekukan makanan, kulkas memerlukan sirkulasi udara yang lancar.
3. Menumpuk sayur dan buah dalam satu wadah
Jangan meletakkan buah dan sayur berdampingan. Karena buah menghasilkan ethylene, yaitu gas yang bisa mempercepat pembusukan sayuran.
Selain itu, cuci buah dan sayur ketika akan dikonsumsi. Jangan mencucinya ketika akan menyimpannya. Karena bakteri selalu suka berkembang biak di tempat yang lembab.
4. Mengembalikan karton susu yang sudah dibuka di tempatnya semula
Sebaiknya tak mengembalikan karton atau botol susu yang sudah dibuka ke dalam kulkas. Karena bisa saja, susu sudah terkontaminasi dengan berbagai macam bakteri dari luar kulkas.
Agar susu bisa lebih awet, tempatkan pula botol susu yang masih tersegel di belakang kontainer kulkas. Di tempat itu, suhu lebih dingin sehingga lebih bisa mengawetkan susu.
5. Tak rutin membersihkan kulkas
Sebaiknya bersihkan kulkas seminggu sekali. Beri perhatian lebih pada rak-rak yang ada, di mana di situlah tempat yang paling sering bersinggungan langsung dengan makanan.
Keluarkan rak dan wadah, cuci bersih dengan sabun, lalu keringkan. Jika ada noda membandel, Anda bisa menggunakan baking soda dan air hangat untuk menghapusnya.
Info: Tips agar kulkas hemat listrik
Salah satu cara untuk membuat kulkas hemat listrik bisa dengan memberi jarak antara kulkas dengan dinding dan perabot lain di sekitarnya.
Kulkas memerlukan jarak sekitar 10-15 cm dengan dinding dan perabot lain di dekatnya, lalu 30 cm dengan langit-langit atau plafon.
Hal ini perlu dilakukan agar kulkas tidak menjadi cepat panas dan beban kerjanya menjadi lebih ringan.
Dengan begitu, energi listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan kulkas tidak terlalu banyak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini agar Bakteri Tak Berkembang di Kulkas