Sering Beli Tapi Banyak yang Tak Tahu Asal-usul Roti Maryam, Begini Awal Mula Kemunculannya

By Idam Rosyda, Selasa, 9 Januari 2024 | 16:40 WIB
sejarah roti maryam (freepik)

SajianSedap.com - Apakah Anda pernah membeli atau jajan roti maryam?

Kudapan ini pastu cukup familiar bagi Sase Lovers.

Paslanya roti maryam banyak dijual oleh pedagang kaki lima.

Entah di stasiun atau di pinggir jalan, roti ini cukup populer.

Biasanya roti ini dimakan dnegan diberi bubuk gula halus.

Rasanya gurih, namun karena dipadukan dengan gula menjadi sedikit manis.

Roti maryam sendiri sekilar mirip dengan roti-roti yang dijual di India atau Timur Tengah.

Sejarah Roti Maryam

Namun seperti apa sih asal-usul kemunculan roti maryam ini.

Sase Lovers tentu sering penasaran bukan?

Apakah kudapan ini sama seperti roti yang dihidangkan dalam makanan Timur Tengah dan India.

Nah daripada penasaran yuk simak asal-usul roti maryam ini.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Toko Oleh-oleh Umroh di Jakarta, Harga Terjangkau dengan Pilihan Beragam

Pada dasarnya oti maryam sendiri diketahui berasal dari India.

Di India, roti maryam lebih dikenal dengan nama roti canai atau roti cane.

Lantas bagaimana bisa disebut roti maryam?

"Roti maryam itu sebenarnya sebutan untuk di Indonesia. Di sini, penjual roti canai yang dulu dikenal itu namanya Ibu Maryam, jadi produknya dijual di Jakarta.

Sebenarnya, nama aslinya itu roti canai," kata Head Chef of Bogasari Baking Center Haryanto.

Selain di Indonesia, roti maryam atau roti canai juga terkenal di beberapa negara Asia lainnya, seperti Malaysia dan Singapura.

Di Malaysia, roti pipih ini cukup dikenal luas.

Bahkan dipercaya bahwa resep roti canai pertama kali dibawa oleh pekerja India yang merantau ke Malaysia, seperti dikutip Taste Atlas.

Baik di India, Malaysia, atau Indonesia, roti maryam memiliki bentuk serupa, yakni bulat pipih dan bertekstur kering.

Cita rasanya juga sama.

Roti maryam atau roti canai memiliki rasa tawar dan sedikit gurih sehingga kerap disajikan sebagai pelengkap kari ayam atau kari kambing.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Termometer Makanan Murah Meriah, Enggak Bingung Lagi Cek Suhu Makanan

Sama halnya dengan roti kebanyakan, roti maryam terbuat dari campuran tepung, lemak, dan telur.

Hanya saja, roti maryam tidak menggunakan bahan pengembang sama sekali, termasuk ragi yang umum dipakai dalam resep roti.

Meski begitu, Haryanto mengatakan, adonan roti maryam tetap membutuhkan pengistirahatan sebanyak dua kali.

"Roti maryam ini yang jelas kita gunakan terigu protein tinggi karena produk ini kita butuh elastisitas lebar seperti martabak telur," kata Haryanto dalam acara pelatihan di Bogasari Baking Center Haryanto, Senin (25/4/2022).

Pasalnya, tanpa campuran ragi atau pengembang lainnya, gluten dalam terigu protein tinggi harus diistirahatkan agar adonan tidak pecah dan keriput.

"Jadi intinya setiap adonan yang mengandung gluten perlu diistirahatkan minimal 10 menit. Kalau roti maryam ini minimal dua jam," ujar Haryanto.

Selain penggunaan jenis terigu khusus, lemak yang dipakai untuk membuat roti maryam juga berbeda dengan kebanyakan roti.

Bukan margarin atau mentega, Haryanto mengatakan, lemak roti maryam atau roti canai biasanya berupa ghee atau minyak samin.

"Dia pakai ghee jadi aromanya lebih cenderung kayak minyak samin, aromanya khas, krispinya dapat," kata Haryanto.

Campuran bahan kering, lemak, dan telur yang sudah menyantu dalam adonan roti maryam kemudian bisa dibentuk melingkar seperti obat nyamuk bakar.

Selanjutnya, roti maryam bisa dimasak dengan api kecil dan sedikit minyak hingga matang dan berwarna coklat kehitaman.

Sekarang sudah tahu kan asal-usul roti maryam ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Roti Maryam, Penganan Tanpa Ragi yang Berasal dari India?

Baca Juga: Wah! Capricorn, Pisces dan Aquarius Baiknya Hindari Makanan Ini, Efeknya Bisa Buruk