Dianggap Kotor sampai Dibuang, Ternyata Ceker Ayam Paling Dicari Pengidap Rematik, Kok Bisa?

By Ersi PW, Minggu, 28 Januari 2024 | 11:20 WIB
Manfaat ceker (Suara.com)

SajianSedap.com - Penderita rematik pasti tahu rasanya terganggu aktivitasnya karena penyakit ini menyerang. 

Rematik merupakan gangguan kesehatan yang menyerang persendian serta struktur penunjang di sekitar sendi sehingga terasa nyeri.

Dalam tingkat yang cukup parah, rematik bisa menyebabkan cacat tetap yang menyebabkan penderitanya sulit bergerak.

Biasanya, gejala yang terjadi umumnya rasa pegal, radangan pada sendi yang berwarna merah, bengkak, dan terasa nyeri serta panas.

Umumnya penderita akan sulit menggerakkan sendi, diiringi rasa sakit.

Mitos Penyebab Rematik

Rematik juga diiringi dengan berbagai mitos yang menyertainya.

Di antaranya mandi malam hari, menyantap bayam atau kangkung, asam urat, hanya menyerang lansia, hingga menyerang saat malam hari saja.

Semua mitos ini belum terbukti sebagai penyebab terjadinya rematik.

Satu satu penyebab rematik adalah terkumpulnya asam urat dalam sendi dan membentuk endapan kristal monosodium.

Untuk mengurangi risiko meningkatnya serangan rematik, ternyata bisa dilakukan dengan ceker ayam, lo!.

Di dalam ceker ayam terdapat kolagen yang merupakan sejenis protein jaringan ikat.

Baca Juga: Semudah Itu Membuat Dimsum Ceker Ala Restoran! Ini Dia Tips Hilangkan Bau Amis Ceker

Inilah yang membuat ceker lengket dan kental ketika diolah.

Kolagen dari ceker ayam merupakan antigen asing yang bersifat imunogenik yang mampu merangsang tubuh untuk menghasilkan antibodi spesifik terhadap sebuah antigen, dalam hal ini adalah penyebab rematik.

Kolagen ayam juga memiliki protein yang mirip dengan protein kolagen sendi pada tubuh manusia.

Dengan mengonsumsi ceker ayam secara rutin, maka perlahan-lahan tubuh akan mengenali protein ini dan kemudian menoleransi kehadirannya sebagai penyokong kolagen sendi pada tubuhmanusia.

Pengolahan Ceker yang Baik

Ceker, terutama ceker ayam, umumnya dianggap sebagai bagian dari hewan yang kurang umum dikonsumsi di beberapa budaya.

Tetapi mereka memiliki beberapa manfaat nutrisi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa manfaat ceker juga dapat bervariasi tergantung pada cara memasak dan persiapan makanannya.

Agar manfaat kolagennya tak hilang, ceker sebaiknya tidak digoreng karena akan merusak struktur protein kolagen di dalamnya.

Ceker ayam lebih baik direbus atau dikukus sehingga struktur protein kolagen di dalamnya tidakterlalu rusak.

Selain itu pola makan sehat, dan cukup air minum juga harus dipertahan agar rematik tidak menyerang.

Nah, tetap sehat dan selamat mencoba.

Siap-siap stok ceker di rumah!

 Baca Juga: Jangan Cuma Dibayangkan, Cita Rasa Pedas Dari Resep Ceker Ayam Mercon Dijamin Tak Mengecewakan