Bukan Jajanan Sembarangan, Roti Kembang Waru Legendaris ini Sering Dijadikan Kudapan Hajatan Kerajaan Mataram Islam

By Ersi PW, Selasa, 30 Januari 2024 | 07:10 WIB
Sejarah roti kembang waru, Yogyakarta (Instagram/@kulinerjogya)

SajianSedap.com - Warga Kotagede pasti sudah tak asing denga roti kembang waru.

Roti ini berbentuk bungn dengan kelopak delapan sisi.

Berwarna cokelat dan bentuknya unik.

Kue jadul ini memiliki cita rasa manis karena adonannya merupakan gabungan tepung terigu, elur ayam, dan vanili.

Bahan-bahan tersebut dicampur, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk bunga waru yang sudah diolesi mentega, lalu dipanggang.

Untuk menciptakan tekstur yang menul-menul, sang pemilik meracik adonannya dengan komposisi telur 1 kg dan tepung 1/2 kg.

Tenyata, pemilik sekaligus pembuat roti legend ini merupakan suami istri yang setia membuat jajanan ini. 

Pak Bas bersama sang istri yaitu Bu Gidah, telah membuat roti kembang waru sejak tahun 1983.

Kerennya, semua proses pembuatan hingga pesanan online dilakukan oleh berdua tanpa bantuan anak. 

Dan tak lupa tentunya masih menggunakan tungku arang tradisional untuk memanggang roti kembang waru.

Seharinya, suami istri ini mampu membuat 8 kilogram adonan atau bisa terima ratusan pesanan roti kembang waru.

Baca Juga: Roti Bolong Dianggap Bikin Sial saat Imlek, 4 Camilan Manis Ini Bisa Jadi Pilihan