SajianSedap.com - Perayaan Imlek dijadikan momen kumpul keluarga warga Tionghoa.
Suka cita dan kegembiraan bersatu di hari Imlek.
Saat berkumpul keluarga, pastinya tak lekang dengan menyantap makanan yang ada di atas meja.
Namun, perlu diperhatikan juga beberapa larangan yang tidak diperbolehkan dilakukan saat perayaan Imlek.
Ada apa saja?
Yuk, kita simak bersama.
Larangan Perayaan Imlek
Sarapan bubur dan daging
Pagi hari paling pas untuk menikmati sarapan dengan bubur.
Hangat dan nikmat rasanya.
Saat Imlek, justru sebaliknya.
Sarapan dengan bubur tidak disarankan untuk dilakukan, ya.
Konon, hal ini berkaitan dengan anggapan bahwa bubur adalah sarapan bagi orang yang kemampuan ekonominya kurang.
Hal ini dikaitkan sebagai doa bahwa dengan menghindari sarapan dengan bubur berarti menghindari keinginan untuk memulai tahun dengan pertanda buruk.
Tak hanya bubur, saat sarapan di Tahun Baru Imlek, sebaiknya jangan makan daging ya.
Hal ini dilakukan untuk menghormati para dewa yang diyakini menentang pembunuhan hewan.
Minum obat atau jamu
Saat Imlek datang, beberapa masyarakat Tionghoa juga meyakini adanya larangan minum obat dan jamu.
Mitos ini mengatakan, hal tersebut dapat menyebabkan sakit selama satu tahun.
Bahkan di beberapa tempat, masyarakat memecahkan pot obat saat Tahun Baru Imlek.
Tujuannya, upaya untuk mengusir penyakit.
Membersihkan rumah
Berkumpul keluarga pastinya rumah akan mudah kotor dan berantakan.
Saat perayaan Imlek, menyapu atau membersihka rumah tidak dianjurkan.
Biarkan saja kotoran itu ada.
Karena membersihkan rumah atau membuang sampah diasosiasikan dengan "menyapu kemakmuran dan keberuntungan."
Membersihkan rumah sebaiknya dilakukan menjelang Imlek.
Baca Juga: Padahal Sehat, Makan Pisang Justru Dilarang saat Imlek, Apa Maknanya?
Cara menghindari agar tak menyapu saat Imlek, semua alat pembersih rumah harus disembunyikan sebelum tahun baru.
Meski begitu, membersihkan rumah diperbolehkan sehari setelah perayaan Imlek, dengan syarat sampah yang terkumpul tidak melewati pintu depan rumah.
Sebab, jika melanggar pantangan ini dipercaya bisa mengakibatkan kematian salah satu anggota keluarga.
Baca Juga: Mengenal Tikoy, Makanan Khas Imlek dari Filipina yang Punya Tekstur Kenyal-kenyal