Mengenal Kue Lobak Goreng, Kuliner Khas Imlek yang Punya Makna Penuh Keberuntungan

By Amelia Pertamasari, Selasa, 30 Januari 2024 | 17:20 WIB
Kue lobak untuk Imlek (Vectezy)

SajianSedap.com - Dalam perayaan Imlek, makanan memiliki peran sentral dan penting dalam memperingati tahun baru Tionghoa.

Tidak hanya sebagai aspek kuliner, makanan dianggap sebagai simbol-simbol penting yang membawa makna khusus.

Dari makanan utama sampai penutup yang disajikan saat perayaan tahun baru, itu melambangkan keberuntungan dan kebaikan di tahun baru. 

Di Indonesia sendiri ada banyak makanan Imlek yang cukup terkenal, seperti salad yu sheng, mie panjang umur, kue keranjang, kue mangkul, dan masih banyak lainnya.

Tapi pernahkah Anda menemukan dan mencoba kue lobak goreng?

Meski kue ini tidak sepopuler kue keranjang atau kue mangkok di perayaan Imlek di Indonesia, beberapa orang dan budaya menyediakannya di meja makan saat perayaan Imlek.

Mengutip SCMP, kue ini dikenal juga sebagai 'turnip cake' yang merupakan hidangan yang dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi penikmatnya.

Uniknya, “kue” tersebut tidak terbuat dari lobak merah (turnip), melainkan lobak putih (white radish), yang dikenal orang Jepang dengan nama daikon. 

Menurut Lau Chi Man, seorang koki dimsum berbintang Michelin, nama "kue lobak" terbentuk secara tidak sengaja karena lobak putih mirip dengan lobak merah dan dulunya jarang terlihat di luar Asia.

Penggunaan nama tersebut tetap bertahan meskipun menyadari kesalahan itu.

Kue lobak dapat ditemukan tidak hanya dalam perayaan tahun baru, tetapi juga di restoran dimsum China.

Baca Juga: Padahal Sering Dimakan saat Sarapan, Makan Bubur saat Imlek Justru Pantang Dilakukan, Begini Maknanya