SajianSedap.com - Bubur merupakan salah satu menu populer di China untuk sarapan.
Berbeda dengan di Indonesia, bubur China biasanya dipadukan dengan telur, kacang emrah dan kaldu.
Bubur sendiri memiliki sejarah panjang dalam peradaban Tiongkok.
Mengutip dari Hubsler, asal-usul bubur pertama kali ditemukan sejak sebelum masehi di mana Kaisar Kuning atau Xuanyuan Huangdi berkuasa di daratan China.
Pada saat itu, ada musim paceklik yang mengharuskan kaisar memutar otak; dengan cara apa rakyat dapat tetap makan ketika bahan makanan terbatas.
Dan jawabannya adalah dengan membuat bubur atau congee.
Beras yang dimasak dengan lebih banyak air pun menjadi bubur, membuat jumlahnya lebih berlimpah sehingga bubur dapat dibagikan kepada banyak orang.
Permasalahan pun teratasi.
Namun tak berhenti disitu, nampaknya kebiasaan makan bubur ini berlanjut hingga kini.
Bahkan bubur sering dijadikan makanan sarapan di China.
Meski begitu, makan bubur ternyata harus dihentikan saat Imlek.
Baca Juga: Sebelum Ada Niat Membuat Onde-Onde untuk Imlek, Pastikan Sudah Tahu 3 Hal Dasar Ini
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR