Umumnya, kulit luar pada ikan selais berlendir. Fungsinya, untuk memudahkan pergerakan ikan di dalam air dan melindungi ikan dari serangan patogen penyebab penyakit.
4. Ikan patin
Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu ikan asli perairan Indonesia yang telah berhasil didomestikasi.
Jenis–jenis ikan patin di Indonesia sangat banyak, antara lain Pangasius pangasius atau Pangasius jambal, Pangasius humeralis, Pangasius lithostoma, Pangasius nasutus, pangasius polyuranodon, Pangasius niewenhuisii.
Ikan patin memiliki bentuk tubuh memanjang, berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiruan.
Ikan patin kagak ada sisik, kepala ikan patin relatif kecil dengan mulut terletak diujung kepala agak ke bawah.
Hal ini merupakan ciri utama golongan catfish.
Panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm.Sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berguna sebagai peraba.
Sirip punggung memiliki sebuah jari–jari keras yang berubah menjadi patil yang besar serta bergerigi di belakangnya, sedangkan jari–jari lunak pada sirip punggungnya terdapat 6 – 7 buah (Kordi, 2005).
Nah itulah 4 jenis ikan tanpa sisik yang bisa dikonsumsi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Jenis Ikan yang Tidak Memiliki Sisik
Baca Juga: Daftar 5 Makanan Pereda Alergi Setelah Makan Ikan, Konsumsi Jika Rasakan Gatal