Beda dan Unik, Magelang Punya Kue Keranjang Daun Pisang yang Laris Manis saat Imlek

By Idam Rosyda, Jumat, 2 Februari 2024 | 19:40 WIB
Kue keranjang daun pisang dari Magelang (tribunjogja)

SajianSedap.com - Kue keranjang merupakan merupoakan salah satu makanan halal Imlek.

Jika dilihat dari segi bahan, kue keranjang ini seperti jenang atau dodol.

Namun perbedananya, kue keranjang ini tidak begitu legit atau pulen, namun cenderung agak lebih keras.

Kue keranjang sendiri memiliki bentuk bulat yang melambangkan keutuhan atau rukun.

Tentu dengan memakan kue keranjang saat Imlek, besar harapan jika keluarga diberi kutuhan dan terhindar dari keributan.

Nah kue keranjang ini biasanya dibungkus plastik.

Kue Keranjang Daun Pisang dari Magelang

Namun ada kue keranjang unik yang berasal dari Magelang.

Kue keranjang ini dibuat dengan bungkus daun pisang.

Lantas bagaimana keunikan kue keranjang daun pisang ini?

Pembuatan kue keranjang berbungkus daun pisang asal Magelang ini berlokasi di Jalan Brigjend Katamso, Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang .

Pembuatan kue keranjang atau kue khas perayaan Imlek itu, sudah ada sejak tahun 1980-an atau sekitar 40 tahun lamanya.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Halal Imlek Di Pasar Semawis Semarang, Ada yang Sudah Berdiri dari Tahun 80an

Pemiliknya pun, kini sudah dipegang oleh generasi kedua bernama Juliawati (56) atau sapaannya Cik Juliawati.

Meskipun begitu, pengolahan kue keranjang tetap dilakukan secara tradisional.

Tak hanya itu, ditengah maraknya kue keranjang berbungkus plastik karena dianggap lebih ringkas.

Rumah produksi ini, malah tetap mempertahankan bungkus ramah lingkungan yakni berbahan daun pisang.

Cik Juliawati mengatakan, pengolahan secara tradisional dan penggunaan daun pisang dilakukan untuk menjaga tradisi dan rasa.

"Jadi memang, kami buat kue keranjang sudah sejak lama dari Ibu saya (generasi pertama) sudah berbungkus daun pisang. Dan, diolahnya secara tradisional dikerjakan secara manual. Semua itu untuk mempertahankan tradisi dan cita rasa," ungkapnya saat ditemui pada Selasa (10/01/2023).

Adapun, pengolahan secara tradisional dilakukan mulai dari proses penggilingan beras ketan hingga proses pengukusan.

Meskipun, pada proses penggilingan beras ketan masih dibantu dengan mesin.

Namun proses penyaringan tetap dilakukan secara manual.

"Kalau buatnya biasa tepung digiling, sudah diayak, habis diayak dicampur pakai gula. Lalu dikukus, sekali masak bisa 5 jam, sampai kental dan kalis. Kemudian, didinginkan baru ditutup dengan bungkus daun," terangnya.

Di samping itu, alasan mempertahankan daun pisang sebagai bungkus.

Baca Juga: Dilarang Dimakan Saat Imlek, Olahan Kedelai Ini Bikin Pengusaha Skincare Ketar Ketir, Kok Bisa?

Disebutkannya, sebab daun pisang mengeluarkan wangi dan aroma yang khas ketika dikukus.

Berbeda, bila memakai pembungkus dari bahan plastik.

"Kalau pakai daun pisang itu dari rasa beda, terus aroma jauh lebih wangi, walupun kami tidak pakai vanili (aroma makanan).

Itu aroma daun akan lebih wangi, dan kalau daun pisang ini orang Jawa bilang-nya itu lebih kalis nggak madel. Seperti itu, makanya kenapa tetap bertahan pakai daun pisang sampai sekarang ini,"ungkapnya.

Nah bagi Sase Lovers yang mampir atau lewat Magelang, bisa loh membeli kue keranjang daun pisang ini.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Mengenal Kue Keranjang Daun Pisang dari Kota Magelang yang Masih Eksis Selama 40 Tahun

Baca Juga: Tradisi Unik Imlek di Jepang, Harus Ada Dua Jenis Makanan Ini