Menurut legenda, 3.000-4.000 tahun yang lalu, Pangeran Lang Lieu, membuat kue bulat dan persegi, kue Hari berbentuk bulat yang melambangkan langit dan kue Chung persegi yang melambangkan Bumi (di bawah persepsi orang Vietnam kuno), untuk dipersembahkan pada kesempatan tersebut. Musim Semi.
Dalam konsepsi kuno, bumi berbentuk persegi, oleh karena itu bentuk kue Chung juga persegi untuk mencerminkan bentuk bumi.
Karena kue yang dipersembahkannya memiliki arti khusus dan rasa yang lezat, Lang Lieu terpilih menjadi Kaisar berikutnya.
Sejak saat itu, untuk menghormati Pangeran ke-18 ini, masyarakat Vietnam selalu membuat dan menyantap kue Chung pada Tahun Baru Imlek.
Hingga saat ini, kue Chung menjadi makanan tradisional Vietnam paling terkenal dan tak tergantikan di Tet Holiday.
Legenda ini bertujuan untuk mengingatkan generasi penerus akan tradisi kuno sekaligus dasar kue Chung.
Selain itu, hal ini menekankan pentingnya peran padi dalam budidaya padi air.
Berbeda dengan fast food di kehidupan modern, proses pembuatan kue Chung memakan waktu lama dan memerlukan kontribusi beberapa orang.
Bahan utamanya adalah beras ketan, daging babi, dan kacang hijau yang dibungkus dengan daun bambu berbentuk persegi yang akan memberi warna hijau pada nasi setelah direbus.
Ketannya pasti enak banget dan sudah direndam air sehari sebelumnya.
Kue beras dibungkus dalam bentuk persegi, dan daya pembungkusnya tidak boleh rapat atau longgar.
Baca Juga: Jadi Bahan Isian Lumpia, Ini Manfaat Makan Rebung untuk Tubuh, Jarang Ada yang Tahu