Pantas Disajikan saat Imlek, Ternyata Nastar Punya Makna Khusus saat Perayaan Tahun Baru China

By Idam Rosyda, Senin, 5 Februari 2024 | 17:40 WIB
makna sajian nakstar saat Imlek (Freepik)

Nenas diparut, lalu dimasak dengan api kecil sampai gulanya mengkaramel.

Campuran ini lalu dituangkan di atas butter pastry.

Ada banyak variasi mengenai cara membungkus isian nenas ini.

Ada kue nenas yang bentuknya lempengan kecil dengan nenas di atasnya, ada yang mirip kue pai, sisanya tampil dalam bentuk kue nastar yang biasa kita kenal.

Tekstur pastry-nya pun dibuat sesuai selera.

Ada yang empuk dan mudah hancur, ada pula yang renyah.

Selain kue nenas, masih banyak penganan serbamanis lain yang hanya disajikan saat Imlek (disebut nian gao, atau kue tahunan).

Lapis Legit atau Lapis Surabaya juga kerap disuguhkan sebagai desert saat bersantap bersama keluarga.

Lapis Legit yang dibuat selapis demi selapis, melambangkan kekayaan yang berlapis-lapis.

Rasa manis tak hanya diwujudkan dalam bentuk kue kering, tetapi juga buah-buahan dan kudapan lain.

Keluarga-keluarga yang merayakan juga biasa membawa bingkisan berupa jeruk manis ketika mengunjungi kerabat mereka.

Jeruk sendiri merupakan simbol hubungan yang awet, dan limpahan kebahagiaan.

Pendek kata, semuanya merupakan simbol-simbol kebaikan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Manisnya Kue Nastar untuk Imlek

Baca Juga: Kalah Populer Dari Bandeng Dan Kue Keranjang, Makanan Khas Imlek Ini Terinspirasi Menu Makanan Khas Jepang