Peringati Hari Gizi Nasional 2024, Royco Perkuat Edukasi “Isi Piringku” dengan Berkolaborasi Bersama BKKBN dan NU Care-LAZISNU Guna Wujudkan Keluarga Masa Depan Sehat Penuh Maslahat

By Intan Yusan S, Kamis, 8 Februari 2024 | 09:15 WIB
Royco berkolaborasi dengan BKKBN dan LAZISNU edukasi para ibu dan calon ibu melalui Royco Nutrimenu. ()

Sajiansedap.com – Selaras tema peringatan Hari Gizi Nasional 2024, Royco memperkuat kontribusi program “Royco Nutrimenu” dalam mengedukasi keluarga Indonesia menyajikan hidangan lezat sesuai pedoman ‘Isi Piringku’.

Hal ini bertujuan untuk mencegah berbagai masalah malnutrisi, khususnya stunting. Peran keluarga, baik ayah atau ibu, sangat penting dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi, kendati umumnya ibu atau calon ibu memiliki tanggung jawab lebih besar.

Pasalnya, pemenuhan nutrisi harus dipahami dan dimulai sedini mungkin. Maka edukasi menargetkan perempuan di berbagai tahapan usia, termasuk para ibu dengan anak usia MPASI, melalui perluasan kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis.

Seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU), sebagai bagian dari Gerakan Keluarga Maslahat Nahdhatul Ulama (GKMNU).

Misi ini turut didukung Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Di dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Indonesia emas 2045 tidak dapat terwujud tanpa manusia yang sehat dan cerdas. Untuk itu sangat penting menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui konsumsi makanan bergizi.”

Baca Juga: Tips Masak Sayur Sop Enak, Mulai Dari Pembuatan Kaldu Hingga Urutan Memasukkan Sayur ke dalam Sop

Baca Juga: 5 Resep Sop Daging Sapi Dengan Kuah Enak, Rekomendasi Hidangan Utama Saat Musim Hujan

Royco perkuat edukasi sesuai pedoman 'Isi Piringku' untuk berbagai tahapan usia.

Dukung Upaya Pemerintah Cegah Stunting & Masalah Malnutrisi

 

Hari Gizi Nasional 2024 mengangkat tema ‘MPASI Kaya Protein Hewani untuk Mencegah Stunting’ agar praktik makanan bergizi dimulai dari keluarga.

Diawali dari pemahaman orang tua akan pentingnya MPASI kaya protein hewani, sehingga mampu membiasakan anak makan bergizi agar bebas stunting.

Di Indonesia, lanjut Budi, 4 dari 10 anak usia 6-23 bulan tidak mendapat MPASI sesuai standar gizi dan berpengaruh pada meningkatnya risiko stunting pada anak di bawah 2 tahun. Maka, edukasi dan pendampingan praktek konsumsi bergizi harus diperkuat.