Ibu-ibu Catat! Jangan Simpan Nasi Dalam Rice Cooker Lebih dari Durasi Ini, Bikin Satu Keluarga Sakit Parah

By Amelia Pertamasari, Senin, 12 Februari 2024 | 17:10 WIB
Nasi di dalam rice cooker. (Blibli)

SajianSedap.com - Rice cooker kini telah menjadi perangkat umum di banyak rumah tangga orang Indonesia.

Ini disebabkan oleh berbagai keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan oleh rice cooker dalam proses memasak nasi.

Alat ini dirancang untuk penggunaan yang mudah dan sederhana, hanya perlu menambahkan air dan nasi, kemudian menekan tombol untuk memulai proses memasak.

Ditambah lagi dengan fitur penghangat nasi dapat membuat nasi tetap hangat setelah proses memasak.

Fitur penghangat ini biasanya digunakan oleh orang-orang dengan cara rice cooker dinyalakan sepanjang hari.

Ini memungkinkan nasi tetap hangat dan tidak kering karena panasnya terjaga.

Namun, tidak sedikit orang masih belum paham tentang batas waktu maksimal penyimpanan nasi di dalam rice cooker, sehingga mereka terus menyimpan nasi dalam kurun waktu yang lama.

Lantas, bolehkah menyimpan nasi terlalu lama di dalam rice cooker?

Apa yang terjadi jika menyimpan nasi terlalu lama di rice cooker?

Ini yang terjadi jika menyimpan nasi terlalu lama di rice cooker

Dilansir dari Lacademie, dijelaskan bahwa lama waktu maksimal penyimpanan nasi di dalam rice cooker adalah antara 10-12 jam.

Batas maksimal penyimpanan tersebut juga tergantung pada fitur keep warm (tetap hangat) yang dimiliki rice cooker saat menyimpan nasi.

Baca Juga: Terbuktinya Hasilnya Enak, 3 Hal Ini yang Menjadi Rahasia Saat Membuat Nasi Uduk Dengan Rice Cooker

Keep warm sendiri merupakan fitur yang biasanya akan otomatis aktif setelah beras yang dimasak di dalam rice cooker matang atau menjadi nasi.

Jadi, setelah nasi matang, rice cooker akan mengaktifkan mode keep warm terus-menerus sampai kamu mematikannya secara manual.

Pada saat itu, nasi yang ada di dalam rice cooker aman untuk dikonsumsi, bahkan jika spora dibiarkan hidup.

Namun, semakin banyak waktu berlalu, semakin tinggi kemungkinan spora akan pecah dan merusak nasi.

Jika nasi sudah terlihat berbau atau terlihat ada tanda-tanda pertumbuhan jamur atau bakteri, lebih baik untuk membuangnya daripada mencoba mengonsumsinya.

Jika nasi telah rusak karena pertumbuhan spora bakteri atau jamur dan kemudian dikonsumsi, ada risiko kesehatan yang signifikan.

Pertumbuhan bakteri atau jamur pada nasi dapat menghasilkan toksin atau zat beracun yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Agar waktu penyimpanan nasi di dalam rice cooker bisa lebih lama dan aman, pastikan fitur keep warm memiliki suhu lebih tinggi dari 140 derajat Fahrenheit atau 60 derajat Celcius.

Namun, apabila fitur keep warm pada rice cooker milikmu tak memiliki suhu setinggi itu, lama waktu penyimpanan nasi tidak bisa sampai 12 jam, maksimal selama delapan jam atau kurang.

Apa yang akan terjadi jika menyimpan nasi terlalu lama di rice cooker?

Saat fungsi keep warm memanaskan bagian bawah panci rice cooker, uap air dalam butiran nasi perlahan menguap.

Hasilnya adalah nasi kering. Setelah uap air sepenuhnya menguap, spora bakteri pecah dan mulai berkembang biak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa yang Terjadi Jika Terlalu Lama Menyimpan Nasi di Rice Cooker?

Baca Juga: Secepat Itu Membersihkan Kerak Panci Rice Cooker dengan 1 Bahan DapurSaja