SajianSedap.com - Rela keluar tengah malam demi menyantap perkedel?
Warga Bandung pasti sudah tak asing lagi dengan perkedel kentang legendaris satu ini.
Perkedel yang masih selalu laris manis dari tahun 1980.
Lokasi jualannya juga sangat unik, di termninal.
Berada di Jalan Stasiun Timur Nomor 26 yang menempati kios sederhana di antara jejeran kios lainnya.
Buka pukul 22.30 hingga 02.00 dini hari, perkedel bondon selalu punya cerita unik.
Perkedel bondon terkenal dengan tekstur dan rasa yang istimewa.
Berbeda dengan perkedel yang ada di Jakarta pada umumnya, di sini perkedelnya lebih kering adonannya.
Garing di luar dan lembut di dalam.
Bagian dalam perkedel kentangnya sangat lembut.
Baca Juga: Jangan Biarkan Cetakan Waffle Nganggur, Cocok Buat Masak Perkedel hingga Telur Dadar
Cita rasanya dominan gurih dan buttery.
Paling nikmat disantap selagi hangat.
Anda bisa menyantapnya langsung atau dibungkus.
Proses Masak Tradisional
Bila Anda berkunjung ke warung ini, pasti melihat pedagangnya tak pernah berhenti menggoreng.
Pegawainya sudah siapa menggoreng perkedel yang sudah dbulat-bulatkan dengan sendok dan segera menaruhnya di wajan besar.
Wajannya berisi minyak panas yang siap merendam bola-bola perkedel yang dimasukkan.
Uniknya, meskipun teknologi semakin berkembang, di sini untuk proses masaknya masih setia menggunakan api tungku atau hawu.
Setelah pegawai menggoreng, wangi perkedel tercium aroma gurih yang membuat semakin lapar!
Perkedel Bondon disajikan dengan sambal merah.
Teksturnya agak cair dan merupakan jenis sambal terasi yang aroma dan rasa terasinya cukup tajam.
Selain dimakan langsung, Perkedel Bondon juga diperuntukkan sebagai bagian lauk dari nasi hangat yang juga dijual di sana.
Ada juga lauk pauk lain khas nasi rames.
Sase Lovers tertarik ingin mencoba?
Harga per satuannya, Rp 2.500 saja.