SajianSedap.com - Bubur ayam paling tua di Bandung kini sudah ada di Jakarta.
Ya, bubur ini sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang, lo.
Bubur yang disajikan di sini bubur orienta khas Cina yang bertekstur leboh cair dari bubur biasanya.
Biasanya, bubur khas Cina ini hadir di restoran, namun Anda bisa menikmatinya di warung tendaan pinggir jalan.
Harganya tentu lebih terjangkau, bukan?
Jelas saja, warung yang baru dibuka beberapa bulan ini sudah menarik perhatian.
Banyak yang rela antri sejak tenda ini dibuka.
Di tendanya yang berwarna merah terpampang nama Bubur Ayam H. Furoda.
Harga yang dibanderol untuk menu-menu di sini mulai dari Rp 10.000 untuk bubur polos.
Dan Rp 15.000 untuk bubur ayam 1/2 porsi.
Kalau Anda sangat lapar sepulang kerja, Sase Lovers bsia pesan Bubur Ayam Portugal alias porsi tukang gali.
Baca Juga: Puluhan Tahun jadi Sarapan Favorit, Ternyata Bubur Dilarang Dimakan saat Imlek, Kenapa?
Harganya Rp 30.000 dengan isian sangat banyak.
Porsi ini bisa juga dinikmati 2-3 orang.
Sebagai pelengkap, di sini disediakan chili oil untuk teman menikmati seporsi bubur,
Siap-siap kepedasan, ya!
Topping Unik dengan Jamur Shitake
Kurang lengkap rasanya menikmati bubur ayam tanpa topping di atasnya.
Di sini menggunakan topping seperti cakwe, suwiran ayam, bawang goreng, dan daun bawang.
Mereka juga menggunakan ayam petelur yang dagingnya lebih tebal.
Suwirannya sebagai topping bubur juga besar-besar.
Saat diracik, bubur ayam diberi tambahan lada hingga kecap asin.
Kecap asin yang diguakan di sini merupakan merek lokal Bandung.
Hal ini karena untuk menciptakan rasa yang khas.
Pelengkap bubur ayam di sini terbilang banyak dan lengkap.
Yang paling banyak dipesan adalah jamur shitake.
Anda bisa menambah Rp 5.000 untuk topping jamur.
Potongan jamur shitake rebus memberikan tekstur kenyal dan rasa umami pada bubur ayam.
Lalu ada kulit basah (Rp 5 ribu) yang juga kenyal gurih.
Kulit ayam direbus dengan bumbu lalu disajikan per lembar agar mudah dinikmati.
Topping lainnya merupakan sayap ayam, pangsit, sate ati ampela atau usus, kulit dan usus krispi, hingga telur ayam kampung.
Sase Lovers pernah mencobanya?
Baca Juga: Bubur Legendaris di Barito Sejak 1992, Sehari Habis 1.000 Porsi!