Awas, Ini Jadinya Kalau Keseringan Makan Gorengan untuk Buka Puasa

By Ulfa, Jumat, 1 Maret 2024 | 09:09 WIB
Risiko kesehatan kalau makan gorengan untuk buka puasa (pixabayashish_choudhary)

SajianSedap.com - Siapa sih yang bisa menolak kerenyahan dan enaknya gorengan?

Ada banyak jenis gorengan yang bisa kita pilih, dari yang asin sampai manis.

Nah, saat berbuka puasa pun, gorengan tak pernah ketinggalan untuk dibeli.

Tapi, di balik rasanya yang bikin nagih, gorengan sebetulnya menyimpan sejumlah dampak buruk yang merugikan kesehatan apalagi jika kita terlalu sering mengonsumsinya, loh!

Ya, ada bahaya makan gorengan sebagai menu buka puasa.

Apa saja?

Bahaya Keseringan Berbuka Puasa Makan Gorengan

Melansir dari Kompas.com, berikut ini ada sejumlah risiko kesehatan yang menghantui jika keseringan makan gorengan.

1. Risiko obesitas

Menurut dr. Imelda Goretti, Sp.GK, dokter Spesialis Gizi Klinik dari Eka Hospital Cibubur, makanan yang diproses secara digoreng cenderung untuk memiliki nilai kalori dan lemak yang tinggi.

Ini dikarenakan makanan yang mengandung tinggi lemak secara umum memang memiliki nilai kalori yang lebih tinggi dari makanan lainnya.

Ketika makanan digoreng, maka makanan tersebut akan kehilangan kadar air yang terkandung di dalamnya dan menyerap minyak.

Kemudian jika kita berlebihan mengonsumsinya bisa memicu obesitas.

Baca Juga: Tips Membuat Gorengan Agar Lebih Sehat untuk Takjil Buka Puasa, Hindari Tambahan Tepung Ini

Sebagai contoh, 100 gram kentang yang dipanggang akan mengandung 93 kalori dan 0.13 gram lemak, sedangkan pada 100 gram kentang yang digoreng akan mengandung 312 kalori dan 15 gram lemak.

Dalam hal ini, kentang goreng memiliki peningkatan jumlah kalori yang cukup tinggi.

Makanan yang memiliki kalori serta lemak yang tinggi akan memicu kita kesulitan untuk menjaga berat badan dan berisiko untuk obesitas.

2. Risiko kanker

Bahaya makan gorengan untuk kesehatan

Makanan yang diproses dengan cara digoreng memiliki risiko untuk menghasilkan zat akrilamida.

Senyawa yang satu ini diketahui merupakan zat beracun penyebab kanker yang terbentuk dalam makanan selama proses memasak suhu tinggi.

Zat tersebut merupakan reaksi kimia dari gula dan asam amino yang disebut asparagine, yang terbentuk dari beberapa makanan seperti kentang, daging merah, dan makanan bertepung yang diproses di suhu tinggi, seperti digoreng. 

3. Risiko penyakit jantung

Gorengan memiliki pengaruh dalam meningkatkan tekanan darah, risiko obesitas, dan penyumbatan pembuluh darah, sehingga dapat memicu penyakit jantung.

Ini dikarenakan gorengan memiliki kadar lemak jenuh juga lemak trans yang tinggi sehingga dapat memberikan efek buruk bagu kesehatan jantung.

4. Risiko diabetes tipe 2

Mengonsumsi gorengan berlebihan juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering konsumsi makanan cepat saji seperti gorengan memiliki risiko mengalami resistensi insulin dan menyebabkan diabetes tipe 2.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Risiko Kesehatan jika Keseringan Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa".

Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman yang Wajib Ada Di Dapur Saat Ramadan, No. 5 Penting Untuk Sahur