SajianSedap.com - Indonesia terkenal dengan kekayaan kuliner takjilnya selama bulan puasa.
Takjil adalah hidangan ringan yang biasanya disajikan untuk berbuka puasa, yang bertujuan untuk mengembalikan energi setelah seharian menahan lapar dan dahaga.
Takjil tidak hanya terdiri dari satu jenis makanan atau minuman, melainkan beragam pilihan yang mencakup berbagai rasa, tekstur, dan aroma.
Mulai dari kolak (makanan manis berkuah), es buah, es campur, es teler, es cincau, bubur sumsum, kurma, hingga gorengan tradisional seperti pisang goreng dan tahu isi, semuanya menjadi pilihan takjil yang populer.
Dan berbagai daerah juga memiliki hidangan takjilnya sendiri, salah satunya bubur pacar cina khas Betawi.
Ini adalah hidangan yang terbuat dari biji pacar cina dengan kuah santan, sekilas mirip dengan kolak.
Bubur pacar cina sendiri jadi salah satu sajian wajib saat berbuka puasa untuk masyarakat Betawi sejak dulu.
Ada sejarah dan filosofi tersendiri dari makanan khas Ramadhan ini seperti berikut.
Sejarah hidangan bubur pacar cina
Hal tersebut diungkapkan oleh Hj Cucu Sulaicha, dari tim pengembangan dan pelestarian budaya kebudayaan Betawi di Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB).
Menurut Cucu yang juga merupakan Dewan Pakar di Persatuan Wanita Betawi (PWB), sejarah pacar cina bisa dirunut jauh mulai dari masa pendatang Tionghoa yang bermukim di Batavia sejak abad ke-15 hingga 16.
"Namanya pacar cina sebab yang jelas itu masakan biasa dibuat oleh pendatang Tionghoa yang bermukim di Betawi dulu di Glodok dan sekitarnya," kata Cucu, Rabu (29/4/2020).
Baca Juga: Resep Tenggiri Madu Manis Enak Dan Praktis Ini Bikin Perut Jadi Terasa Sulit Kenyang