Perhatikan dan Waspadai, Ini Tanda-tanda Ada Tikus Bersarang di Dapur

By Amelia Pertamasari, Senin, 18 Maret 2024 | 13:52 WIB
Ciri-ciri tikus bersarang di rumah. (Adobe stock)

SajianSedap.com - Tikus merupakan salah satu hama rumah yang kerap muncul di banyak rumah.

Keberadaan tikus di rumah sangat mengganggu dan meresahkan.

Bahan makanan, barang, sampai struktur rumah bisa diacak-acak olehanya.

Selain itu, tikus juga membuat kotor serta menyebarkan penyakit, seperti leptospirosis dan hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Tikus juga meninggalkan jejak-jejak yang merugikan di rumah, seperti kotoran, bau tidak sedap, dan gigitan pada benda serta permukaan, seperti furnitur juga kabel listrik.

Namun, keberadaan hewan pengerat ini sulit terdeteksi penghuni rumah karena tikus memiliki tubuh fleksibel yang memungkinkannya bersembunyi di balik dinding, plafon, dan celah-celah perabotan rumah.

Selain itu, tikus lebih sering keluar pada malam hari ketika penghuni rumah tidur sehingga sulit mengetahui keberadaannya.

Sebetulnya, ada beberapa tanda keberadaan tikus di rumah yang bisa membantu Anda mengetahui serta mengusirnya.

Dilansir dari The Spruce, berikut tujuh tanda adanya tikus di rumah yang perlu diketahui.

Tanda adanya sarang tikus di rumah

Ada sejumlah tanda adanya sarang tikus di rumah yang mudah diketahu. Dilansir dari The Spruce, berikut tanda-tandanya.

1. Kotoran di sekitar atau di dekat tempat yang Anda curigai adanya tikus. Biasanya, Anda akan menemukan kotoran di area yang banyak dilalui tikus.

Baca Juga: Cara Mudah Mengusir Tikus dari Dapur Cuma Pakai Pasta Gigi, Ampuh Bikin Tak Datang Lagi

2. Sobekan kain, kertas, kardus, dan bahan lainnya. Bahan-bahan inilah yang digunakan tikus untuk membuat sarangnya. Jadi, jika mulai menemukan sobekan-sobekan, kemungkinan besar tikus tersebut adalah tikus kecil.

3. Selanjutnya, tanda adanya sarang tikus di rumah adalah adanya celah di antara dinding, alas tiang, atau cetakan. Tikus dapat memasuki atau melalui celah sangat kecil.

Jadi, jika melihat lubang yang tampak mencurigakan atau terdapat kotoran di dekatnya, ada kemungkinan tikus menggunakannya sebagai pintu masuk ke sarang di dinding.

4. Adanya kejanggalan perilaku hewan peliharaan, seperti kucing atau anjing. Jika Anda melihat hewan peliharaan mengais-ngais di area tertentu yang sebelumnya tidak diminati.

5. Adanya suara mencicit yang menjadi suara khas yang dikeluarkan tikus. Biasanya, tikus bersuara mencicit terjadi pada malam hari. Selain itu, Anda mendengar suara berisik atau berlarian di plafon rumah atau di balik dinding dan balok. Jika mendengar suara tersebut, penting segera mengambil tindakan untuk mengusir tikus dari rumah. 

6. Terakhir, tanda adanya sarang tikus di rumah adalah area pada furnitur yang tercabik-cabik atau terbaret.

Tikus juga bisa bersarang di belakang atau di furnitur yang jarang digunakan, area tersebut menyediakan tempat gelap dan tertutup untuk sarang yang nyaman.

Apabila tikus tidak berada di dalam furnitur, hewan ini dapat merobek-robek perabotan tersebut untuk mendapatkan bahan untuk sarang mereka.

 

Seperti apa bentuk sarang tikus?

Sarang tikus akan terlihat seperti tumpukan kertas, tali, kardus, alas tidur, kain, dan tongkat setinggi tujuh sampai 15 sentimeter.

Sering kali, sarang tikus tersembunyi di tempat gelap dan terisolasi dengan hanya satu pintu masuk. Biasanya, di sekitar sarang tikus, Anda akan menemukan banyak kotoran.

Jika menemukan sarang tikus, Anda harus segera mengambil tindakan untuk menyingkirkannya.

Pertimbangkan seekor tikus betina dapat memiliki hingga 10 anak dalam setahun, masing-masing dengan rata-rata enam bayi tikus atau anak tikus. Hal ini tentu dapat menjadi masalah besar dengan cepat.

Baca Juga: Kecil Bentuknya Tapi Tikus Takut, Bahan Dapur Ini Cocok Gantikan Perangkap Tikus di Dapur

Info: Penyakit yang bisa timbul karena tikus

Melansir dari Healthline, hama tikus di dalam rumah bisa menyebabkan penyakit leptospirosis, salmonellosis, plague, typhoid dan juga hantavirus pulmonary sindrom.

Leptospirosis bisa menular ketika kita minum atau mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi urin tikus yang sudah terinfeksi. Penyakit ini bisa menyerang manusia, juga hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

Sedangkan salmonellosis, bisa menular ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi kotoran tikus.

Meski segala rentang usia bisa terkena penyakit ini, namun kasus yang paling banyak ditemukan adalah pada anak-anak usia di bawah lima tahun.

Sedangkan typhoid, bisa terjadi jika kita terkontaminasi kutu yang dibawa tikus.

Meski penyakit ini mudah diobati, namun alangkah lebih baik jika kita bisa melakukan pencegahan agar tak tertular.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanda Adanya Sarang Tikus di Rumah dan Cara Menyingkirkannya

Baca Juga: Cara Ampuh Mengusir Tikus dengan Buah Mengkudu, Triknya Gampang