8 Makanan dan Minuman yang Bikin Nyeri Haid Semakin Parah, Penting Dihindari Dulu

By Amelia Pertamasari, Rabu, 20 Maret 2024 | 14:18 WIB
Makanan dan minuman pemicu nyeri haid. (Kompas)

SajianSedap.com - Perempuan memiliki periode haid atau menstruasi yang berlangsung selama beberapa hari setiap bulannya.

Dan ketika sampai pada periode tersebut, tak sedikit perempuan merasakan gejala tak nyaman dan menyakitkan.

Misalnya saja kram perut, sakit kepala, perubahan suasana hati, dan kembung.

Ini semua tak hanya menyakitkan namun juga pada akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.

Utamanya nyeri haid atau yang disebut dismenore yang menjadi penderitaan bagi perempuan di hari awal menstruasi.

Nyeri atau kram ini tak hanya terjadi di perut bagian bawah ini namun juga dapat menyebar ke punggung bawah hingga paha atas.

Nyeri haid umumnya tidak dapat dihindari. Untuk meredakan nyeri haid, bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit dan anti peradangan.

Kendati begitu, konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang sangat tidak dianjurkan demi kesehatan.

Sebagai alternatif, perempuan yang mengalami dismenore bisa menghindari makanan yang memperburuk kram dan memperbanyak konsumsi makanan pereda nyeri.

Lantas, apa saja makanan pemicu dan pereda nyeri haid?

Makanan Pemicu Nyeri Haid

Berbanding terbalik, makanan tinggi asam lemak omega-6 justru akan memperparah rasa nyeri pada perut bagian bawah.

Baca Juga: 5 Makanan untuk Jaga Kesehatan Rahim, Bikin Haid Lancar dan Cepat Hamil

Beberapa makanan yang dapat memicu rasa nyeri termasuk:

Anggota dewan NAMS sekaligus direktur Pusat Kesehatan Terpadu Wanita di Universitas Chicago, Monica Christmas menuturkan, makanan di atas dapat meningkatkan inflamasi.

Sebab, makanan dengan kandungan omega-6 ini akan meningkatkan pelepasan prostaglandin.

Produksi prostaglandin sendiri memicu kontraksi otot rahim, sehingga organ ini meluruhkan lapisan dalamnya karena tak ada pembuahan oleh sel sperma.

"Mengikuti diet anti-inflamasi diduga dapat mengurangi peningkatan prostaglandin," tutur Monica Christmas.

Makanan Pereda Nyeri Haid

Menurut Medical News Today, rasa nyeri pada perut saat haid bisa berkurang dengan olahraga teratur, menghindari stres, dan berhenti merokok.

Selain itu, sebuah tinjauan penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam konferensi North American Menopause Society (NAMS), mengonfirmasi bahwa perubahan pola makan bisa memberikan efek signifikan pada nyeri haid.

Tinjauan baru studi ini dilakukan pada sejumlah gadis remaja, dan menunjukkan bahwa menerapkan diet anti-inflamasi atau peradangan bisa meredakan kram.

Dilansir dari laman Eating Well, peneliti menemukan bahwa diet tinggi asam lemak omega-3 bisa cenderung mengurangi peradangan.

Peradangan ini merupakan kontributor utama datangnya nyeri saat perempuan berada di masa-masa awal haid.

Baca Juga: 8 Keuntungan Makan Cabe Jawa, Atasi Nyeri Haid hingga Turunkan Kadar Kolesterol

Makanan dengan kandungan omega-3 dan dapat membantu mengatasi nyeri haid, antara lain:

Berapa Lama Telat Haid yang Normal?

Mengenai hal ini, Dokter spesialis obgyn, dr. Ivander Utama, Sp.OG dalam bukunya Papa Mama Siap Hamil (2019), menerangkan siklus menstruasi biasanya berlangsung selama 28 hari.

Tapi, jika siklus haid terjadi kurang atau lebih dari itu sebanyak 7 hari atau seminggu masih termasuk normal.

Menurut dr. Ivander, siklus haid normal berkisar antara 21-35 hari, terhitung sejak hari pertama menstruasi (timbul flek) hingga 1 hari sebelum menstruasi berikutnya.

Jadi, haid pada wanita masih terhitung normal jika muncul di mana saja di antara rentang waktu itu.

Dengan ini, jika telat haid pada wanita yang memiliki siklus haid teratur 28 hari terjadi lebih dari 7 hari apalagi terus berulang, akan lebih baik jika segera memeriksakan diri ke dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Makanan dan Minuman yang Bisa Memperparah Nyeri Haid, Apa Saja?

Baca Juga: 4 Minuman yang Ampuh Meredakan Nyeri Haid, Kram Langsung Teratasi dengan Cepat