Sementara itu, jika ingin membuat hidangan babat yang memerlukan proses ungkep seperti babat bacem atau babat goreng, kita bisa memilih jenis babat buku yang tebal dan berlembar-lembar.
Babat ini lebih gurih dan menyerap bumbu dibanding jenis babat lainnya.
Baca Juga: Surganya Penggemar Jeroan, Sego Babat Jagung Paling Laris di Surabaya, Harganya Mulai Rp 4.000
2. Perhatikan Warna dan Tekstur
Babat yang segar biasanya memiliki warna yang cerah dan tekstur yang kenyal.
Hindari babat yang memiliki warna kusam atau tekstur yang terlalu lembek.
Jika kita membeli babat di pasar, warnanya kehitaman.
Kalau ingin menghilangkan warna tersebut, siram dan cuci babat dengan air kapur sirih sambil disikat dan dikerok-kerok bagian hitamnya.
Banyak pula orang yang menganggap bagian hitam dari babat bisa menambah rasa gurih pada masakan.
3. Cek Aroma Babat
Babat segar akan memiliki aroma khas yang tidak menyengat.
Jika babat memiliki bau yang sangat kuat atau tidak sedap, itu bisa menjadi tanda bahwa babat tidak lagi segar.
4. Menghilangkan Bau Tidak Sedap Dari Babat
Babat putih yang dibeli dari supermarket tetap perlu direbus kembali agar hilang baunya.
Rebus babat bersama dengan jahe dan daun salam selama setengah hingga satu jam.