Minuman Dingin Jadi Primadona di Ramadan 2024, Penjualan Kolak Pisang Melalui E-Commerce Pun Naik Lebih dari 21 Kali Lipat!

By Intan Yusan S, Rabu, 20 Maret 2024 | 19:45 WIB
Penjualan kolak piasang di e-commerce pada Ramadan 2024, alami kenaikan. ()

Sajiansedap.com – Pada momen Ramadan, masyarakat Indonesia cenderung mencari berbagai menu minuman manis untuk takjil ketika membatalkan puasa.

Hal ini terbukti dari data internal Tokopedia yang mencatat subkategori minuman menjadi salah satu produk yang paling laris pada kategori Makanan dan Minuman.

“Hal ini terlihat khususnya selama awal bulan Ramadan 2024," ujar External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.

Tokopedia mencatat, berbagai minuman dingin sebagai takjil puasa mengalami kenaikan penjualan signifikan selama awal Ramadan 2024, dibandingkan periode yang sama di bulan sebelumnya.

Baca Juga: Resep Ice Lemon Tea, Minuman Segar yang Selalu Jadi Favorit Ketika Buka Puasa

Baca Juga: Resep Es Cendol Tepung Beras, Kreasi Minuman Tradisional Istimewa untuk Menu Takjil Tak Biasa

Selain kolak pisang, es cendol dan jus buah jadi favorit di Ramadan 2024.

Jus Buah dan Es Cendol Jadi Favorit Takjil

Misalnya jus buah, secara nasional mengalami kenaikan transaksi di Tokopedia hingga lebih dari 1,5 kali lipat di awal bulan Ramadan 2024.

Sedangkan di Jawa Barat, penjualan jus buah naik lebih dari 4 kali lipat dan di Kota Bandung sendiri penjualan jus buah naik lebih 3,5 kali lipat," jelas Rizky.

Ada pula, es cendol, salah satu minuman tradisional khas Jawa Barat, yang turut mengalami kenaikan hampir 3 kali lipat secara keseluruhan di Tokopedia, pada awal Ramadan 2024.

“Bahkan penjualan es cendol di Jawa Barat naik hampir 3 lipat di Jawa Barat dan naik 6 kali lipat khususnya di Kota Bandung,” imbuh Rizky. Transaksi takjil populer lainnya untuk buka puasa seperti es kopyor, meningkat lebih dari 3 kali lipat secara keseluruhan di Tokopedia.

Sedangkan di Jawa Barat, penjualan es kopyor melonjak 4 kali lipat dan di Kota Bandung sendiri mengalami kenaikan lebih dari 2 kali lipat.

Kolak pisang pun termasuk yang sangat populer untuk dijadikan menu takjil di bulan Ramadan.

Selama awal bulan Ramadan 2024, penjualan kolak pisang secara nasional di Tokopedia mengalami lonjakan hingga 21 kali lipat.

“Di Jawa Barat sendiri, penjualan kolak pisang mencapai 29 kali lipat," ujar Rizky.

Baca Juga: Seenak Apa Es Dawet Langganan Pejabat? Seharinya Mampu Habiskan 1.500 Porsi!

Baca Juga: 3 Kreasi Es Krim yang Bisa Membuat Buka Puasa Bersama Keluarga Kian Meriah

Tokopedia fasilitasi para pelaku usaha kuliner selama dan pasca Ramadan 2024.

Beri Panggung Bagi Pelaku Usaha Kuliner

Melihat fakta di atas, Tokopedia memberi panggung seluas-luasnya bagi UMKM makanan dan minuman, mulai dari Tokopedia NYAM! hingga ajang kumpul Tokopedia NYAMpireun.

Geliat industri makanan dan minuman terus melesat dari tahun ke tahun, tak terkecuali setiap Ramadan.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pun mencatat industri makanan dan minuman diprediksi akan tumbuh sebesar 7% pada 2024. 

Melihat potensi industri makanan dan minuman yang masih sangat besar, Tokopedia terus mengusung kampanye Tokopedia NYAM! untuk menyediakan panggung seluas-luasnya bagi pelaku usaha.

“Khususnya bagi UMKM lokal makanan dan minuman, agar bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia termasuk saat Ramadan 2024," imbuh Rizky.

Selain Tokopedia NYAM!, Tokopedia menghadirkan berbagai kampanye lain guna memudahkan masyarakat mendapatkan makanan dan minuman dari para pelaku usaha lokal.

Terutama saat Ramadan, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual dari lokasi pembeli.

Serta Dilayani Tokopedia yang memungkinkan penjual menitipkan produk makanan dan minuman kemasan di gudang-gudang pintar Tokopedia di wilayah dengan permintaan tinggi.

Rizky menambahkan, selain berbagai inisiatif yang telah dihadirkan Tokopedia, ada pula kampanye Beli Lokal dari Tokopedia dan TikTok.

Hal ini merupakan panggung khusus bagi brand lokal, termasuk di kategori makanan dan minuman agar bisa semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Cara Membuat Udang Tauco untuk Keluarga di Rumah, Akhirnya Ketemu Juga Menu Sahur Antiribet

Baca Juga: Resep Ayam Goreng Terasi Bisa Jadi Inspirasi Menu Sahur Spesial Sekaligus Ide Jualan Di Bulan Ramadhan

TOkopedia fasilitasi para pelaku usaha kuliner selama dan pasca Ramadan 2024.

Fasilitas Pelatihan Bagi Para Seller

Tokopedia memiliki berbagai inisiatif untuk membantu meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM makanan dan minuman.

Contohnya, Tokopedia rutin mengadakan pelatihan digitalisasi UMKM dan literasi keuangan digital, khusus bagi perempuan pelaku usaha lokal lewat Kelas Perempuan Maju Digital.

"Selama 2023, Tokopedia bersama Pemda telah membantu lebih dari 800 perempuan pelaku UMKM dari berbagai daerah, meliputi Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Surakarta, Yogyakarta hingga Bali," jelas Rizky.

Selain itu, para penjual di Tokopedia dapat berbagi informasi dan wawasan berkaitan berjualan online dengan bergabung di komunitas penjual Keluarga Tokopedia (K-Top).

Tokopedia juga menyediakan kurikulum #SIAPRAMADAN2024, terdiri dari banyak webinar dan materi edukasi di Pusat Edukasi Seller, demi membantu penjual mempersiapkan strategi penjualan saat Ramadan dan pasca-Ramadan.

Tokopedia juga kembali mengadakan ajang kumpul Tokopedia NYAMpireun di Bandung, dengan topik pembahasan kiat menjaga penjualan pasca-Ramadan bagi UMKM makanan dan minuman.

Menggandeng Chef Ronny Gunawan dan Coffee Professional and Indonesian Barista Champion, Mikael Jasin, Tokopedia berbagi tips inovatif menghadirkan menu minuman varian baru guna meningkatkan penjualan UMKM makanan dan minuman.

Adaptasi bisnis sangat penting bagi pelaku UMKM makanan dan minuman, untuk merespons perubahan yang terus terjadi, terutama di dunia bisnis kuliner pasca-Ramadan nanti.

UMKM lokal akan selalu dituntut untuk berinovasi, dari memahami profil konsumen dan pasar yang ingin disasar, mengutamakan kreativitas saat menghadirkan menu baru, dan memiliki ciri khas branding yang unik.

“Strategi omnichannel juga penting bagi UMKM, misalnya memiliki toko offline dan didukung penjualan online lewat Tokopedia,” ungkap Chef Ronny.

Mikael menambahkan, "Mengingat masyarakat cenderung mengurangi pengeluaran usai Lebaran, para pelaku UMKM industri makanan dan minuman perlu mencari ide baru, berkreasi pada menu minuman yang relevan.”

Misalnya, minuman sehat, plant-based atau berbasis nabati, dan innovative drink atau minuman unik berpotensi trending pasca Lebaran, sehingga ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan UMKM melalui Tokopedia.