SajianSedap.com - Banyak ibu rumah tangga yang selalu menyiapkan minyak goreng untuk kebutuhan dapur.
Tak hanya untuk menggoreng, minyak goreng bisa digunakan untuk menumis sayuran dan membuat kue.
Saat minyak goreng digunakan untuk menggoreng, kerap kali langsung kotor dan berubah warna setelah sekali pemakaian.
Kalau dibuang, rasanya sayang sekali.
Ternyata perubahan warna tersebut bisa dipengaruhi karena penyimpanannya, lo.
Iya, menyimpan minyak goreng tak tepat bisa menyebabkan warna minyak berubah menghitam dengan cepat.
Tentunya dengan keadaan warna yang sudah tak bagus, minyak tak layak digunakan.
Hal ini akan menghilangkan nutrisi pada makanan.
Selain itu, tanda minyak sudah tak layak pakai bisa dilihat dengan mudah.
Cara yang paling mudah adalah dengan mencium aroma minyak tersebut.
Jika sudah berbau tengik, sudah dipastikan minyak sudah tidak bisa dipakai.
Lalu bagaimana menyimpan minyak yang benar?
Yuk, simak tips berikut ini.
Baca Juga: Cara Ampuh Agar Kelabang Tidak Masuk Rumah, Satu Minyak Ini Wajib Ada Di Rak Dapur
Cara Menyimpan Minyak yang Tepat
Sase Lovers biasa membeli minyak dalam kemasan plastik atau botol?
Jika botol, minyak akan bertahan selama 2 tahun setelah dibuka tutupnya.
Setelah dibuka, sebaiknya langsung simpan minyak di tempat yang tidak terkena cahaya ataupun panas langsung.
Oh ya, saat membeli minyak dalam kemasan botol, usahakan membeli minyak di dalam botol kaca yang gelap atau buram.
Hal ini akan membuat minyak terhindar dari cahaya langsung dan membuat minyak lebih tahan lama.
Kalau Anda mempunyai minyak jenis olive oil sebaiknya langsung disimpan di dalam kulkas.
Hal ini bisa mencegah minyak dari bau tengik.
Mudah dilakukan, bukan Sase Lovers?
Anda bisa mulai ikuti cara berikut ini di rumah, ya.
Semoga tipsnya bermanfaat.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Cara Membersihkan Celana Jeans dari Noda Minyak Membandel, Cuci dengan Bahan Dapur Ini