SajianSedap.com - Semua pasti suka roti tawar.
Bahan makanan ini cocok bagi anggota keluarga yang memiliki mobilitas tinggi.
Tak cuma sekedar makanan biasa, jenis roti tawar tertentu bahkan bisa mendatangkan sejumlah manfaat.
Roti tawar kaya akan karbohidrat yang merupakan sumber energi bagi tubuh.
Sehingga ketika dikonsumsi saat sarapan, dapat membuat perut terasa kenyang hingga siang hari.
Selain itu roti tawar juga memiliki serat di dalamnya yang berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan sehingga sistem pencernaan menjadi sehat.
Tak jarang ada juga yang mengonsumsi makanan ini dengan ditambah selai atau cukup dikonsumsi langsung.
Meski mudah dikonsumsi dan kaya manfaat, ada beberapa orang yang justru dilarang mengonsumsi bahan makanan dari gandum ini.
Kondisi yang Dilarang Makan Roti Tawar
Bukan kenyang, 3 orang dengan kondisi ini bahkan harus merasakan efek samping dari makan roti tawar.
1. Penderita Maag
Sebagian orang mengatakan bila penderita maag tidak boleh mengonsumsi roti.
Tapi benarkah hal tersebut atau cuma hoax semata?
Baca Juga: Ditinggal Mudik Tidak Akan Berjamur, Begini Trik Menyimpan Roti Tawar agar Tetap Lembut dan Wangi
Jawabannya ternyata benar.
Penderita maag sebaiknya disarankan menghindari konsumsi roti, lo.
Alasannya karena karena kebanyakan roti di negara kita Indonesia menggunakan ragi dalam proses produksinya.
Ragi berguna untuk memberikan tekstur serta bau khas pada roti serta membuat roti lebih tahan lama.
Namun kandungan ragi ini justru yang membuat penderita maag sebaiknya menghindari roti.
Pasalnya, mikroorganisme yang ada di dalam ragi bisa meningkatkan jumlah gas serta zat asam pada lambung.
Makanan asam bisa membuat sakit maag yang Anda alami menjadi semakin parah.
Jadi sebaiknya penderita maag hindari konsumsi roti.
Orang dengan sakit maag juga sebaiknya hindari konsumsi makanan pedas, serta yang banyak mengandung gas.
2. Penderita Autoimun
Dikutip dari Kompas.com, roti tawar termasuk makanan yang menjadi penyebab utama untuk menekan sistem kekebalan, menurut Dr Josh Axe, DNM, CNS, DC, pendiri Ancient Nutrition dan DrAxe.com.
"Roti tawar, biskuit, kue, roti gulung, dan lain-lain. Yang dibuat dengan tepung terigu cenderung tinggi kalori dan rendah nutrisi. Sehingga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan risiko yang terkait dengan obesitas/resistensi insulin," kata Axe.
Baca Juga: Cara Paling Ampuh Atasi Nasi Kelembekan, Modalnya Ternyata Cuma Pakai Selembar Roti Tawar
Axe mengatakan produk yang dibuat dari biji-bijian olahan seperti roti tawar juga cenderung mengandung aditif yang dapat menganggu sistem kekebalan tubuh.
Bagi orang yang tidak dapat mentolerir gluten, hal ini bisa menjadi tekanan bagi seluruh sistem kekebalan.
Itu sebabnya, penderita autoimun biasanya diwajibkan menjalani pola hidup gluten free.
Akibatnya, roti tawar pun tak bisa lagi dikonsumsi.
Selain itu, roti tawar juga dapat menyebabkan peradangan dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melindungi atau menyembuhkan dirinya sendiri menurut Pelatih Bersertifikat XPS, FMT, dan NASM, CJ Hammond.
"Ketika sistem kekebalan hanya sedikit menyebar untuk mengatur dan mencegah peradangan atau melawan penyakit, itu tidak akan memungkinkan tubuh untuk menggunakan sistem kekebalan secara maksimal," kata Hammond.
3. Penderita Diabetes
Roti tawar yang terbuat dari tepung terigu diketahui mengandung tinggi glukosa.
Apalagi jika rotinya kemudian dimakan bersama aneka selai ann manis.
Selain itu roti tawar juga mengandung banyak indeks glikemik yang bisa membuat lonjakan gula dalam darah.
Karena itu, penderita diabetes disarankan untuk tidak mengonsumsi roti tawar, lo.
Ada baiknya kamu mengganti menu roti tawar dengan mengonsumsi roti gandum yang lebih sehat.
Baca Juga: Cara Menyimpan Roti Tawar Agar Bisa Awet Sebulan, Tetap Lembut dan Tak Berjamur dengan 3 Tips ini