Kondisi wajah yang masih basah saat melakukan sujud dapat menyebabkan munculnya noda kuning dan bau apek pada sajadah.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat menggunakan cairan pembersih noda untuk menghilangkan noda kuning di area sujud.
Setelah mengoleskan cairan tersebut ke bagian yang terkena noda, sikatlah dengan lembut hingga noda tersebut hilang.
Selanjutnya, Anda dapat merendam sajadah dalam air yang telah dicampur dengan deterjen, kemudian mencucinya hingga bersih.
Dengan demikian, sajadah Anda akan tetap bersih dan wangi untuk digunakan dalam ibadah.
4. Peras dan jemur sajadah
Setelah proses pencucian selesai, disarankan untuk tidak memeras sajadah terlalu kencang seperti yang biasa dilakukan pada pakaian lain.
Memeras sajadah dengan keras hanya akan merusak bahan pembuatnya, terutama jika sajadah tersebut terbuat dari sutra atau beludru yang lebih sensitif.
Setelah dibilas dengan air, Anda bisa langsung menggantung sajadah tanpa perlu memerasnya terlebih dahulu.
Selanjutnya, biarkan sajadah mengering dengan cara menggantungnya di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Hindari menggantung sajadah di tempat yang terlalu panas atau lembab karena hal ini dapat memengaruhi kualitas bahan sajadah.
Biarkan sisa air cucian mengalir dengan sendirinya dan sajadah akan mengering secara alami.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan sajadah tetap terjaga kualitasnya dan siap digunakan untuk ibadah selanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Mencuci Sajadah agar Tidak Bau Apek dan Menampung Debu