Cara Mencuci Sajadah yang Benar agar Bersih dan Wangi, Jadi Selalu Segar Tiap Digunakan

By Amelia Pertamasari, Sabtu, 4 Mei 2024 | 19:05 WIB
Cara mencuci sajadah agar bersih, tidak bau apek, dan menumpuk noda. (Unsplash)

SajianSedap.com - Sajadah adalah alat penting yang digunakan sebagai perlengkapan ibadah bagi umat Islam. Ini merupakan alas yang digunakan saat melangsungkan ibadah salat.

Biasanya sajadah dapat ditemui di masjid maupun musala sebagai alas untuk salat.

Namun, beberapa orang juga memiliki sajadah pribadi yang praktis untuk dibawa kemana-mana.

Karena digunakan untuk ibadah, maka sajadah harus selalu dalam keadaan bersih setiap digunakan.

Dengan pencucian secara rutin itu dapat menjaga kebersihan sajadah.

Namun, seringkali kita melewatkan kesempatan untuk membersihkan sajadah.

Meski hanya digunakan saat salat, perlengkapan lain seperti mukena dan sarung lebih sering dibersihkan daripada sajadah.

Dengan frekuensi pemakaian, area yang kotor tidak hanya di tempat sujud dan kaki saja, tapi seluruh bagian sajadah akan ikut kotor.

Untuk itu penting rutin mencuci sajadah agar bersih, tidak bau apek, dan menumpuk noda setelah dipakai.

Caranya pun mudah seperti berikut ini. Yuk lihat!

Cara Mencuci Sajadah agar Tidak Bau Apek dan Menumpuk Debu

Agar sajadah tetap bersih dan nyaman digunakan, simak tips mencuci sajadah berikut.

Baca Juga: Cara Mencuci Mukena agar Tetap Putih Walau Dibeli Bertahun-tahun Lalu, 3 Bahan Dapur Ini Jadi Kuncinya

1. Perhatikan bahan sajadah

Langkah pertama dalam mencuci sajadah adalah memperhatikan bahan yang digunakan pada sajadah tersebut.

Pada pinggir sajadah biasanya terdapat selembar kain kecil yang memberikan petunjuk perawatan.

Beberapa jenis sajadah tidak cocok untuk dicuci menggunakan mesin cuci, sehingga disarankan untuk mencucinya secara manual. Sajadah yang terbuat dari bahan sutra halus bahkan mungkin tidak boleh dicuci menggunakan air dan deterjen.

Jika sajadah Anda terbuat dari bahan karpet tebal, sebaiknya dihindari mencucinya menggunakan mesin cuci agar bahan karpet tetap awet dan tidak mudah kusut.

Untuk memulai proses mencuci, Anda dapat merendam sajadah dalam air yang telah dicampur dengan deterjen.

Setelah itu, sikat bagian belakang sajadah dengan lembut, lalu bilas dengan air bersih.

2. Pisahkan dari pakaian lain

Sajadah yang terbuat dari bahan batik atau tenun sering kali menggunakan pewarna pakaian yang rentan luntur saat dicuci.

Oleh karena itu, disarankan untuk memisahkan sajadah ini dari pakaian lain saat mencucinya, untuk menghindari risiko luntur yang tidak diinginkan.

Selain menjaga kualitas serat kain, memisahkan sajadah dari pakaian lain juga penting untuk mencegah terkontaminasinya najis dari pakaian lain ke sajadah.

Karena sajadah digunakan dalam ibadah, penting untuk memastikan bahwa proses pencucian dilakukan dengan menggunakan air yang bersih dan suci agar sajadah tetap layak digunakan untuk beribadah.

3. Gunakan cairan pembersih noda

Bagian sajadah yang paling rentan kotor adalah area tempat kita sujud.

Baca Juga: Ibadah Jadi Makin Khusyuk, Begini Cara Membuat Sajadah Tetap Wangi Walau Sudah Dipakai Berkali-kali

Kondisi wajah yang masih basah saat melakukan sujud dapat menyebabkan munculnya noda kuning dan bau apek pada sajadah.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat menggunakan cairan pembersih noda untuk menghilangkan noda kuning di area sujud.

Setelah mengoleskan cairan tersebut ke bagian yang terkena noda, sikatlah dengan lembut hingga noda tersebut hilang.

Selanjutnya, Anda dapat merendam sajadah dalam air yang telah dicampur dengan deterjen, kemudian mencucinya hingga bersih.

Dengan demikian, sajadah Anda akan tetap bersih dan wangi untuk digunakan dalam ibadah.

4. Peras dan jemur sajadah

Setelah proses pencucian selesai, disarankan untuk tidak memeras sajadah terlalu kencang seperti yang biasa dilakukan pada pakaian lain.

Memeras sajadah dengan keras hanya akan merusak bahan pembuatnya, terutama jika sajadah tersebut terbuat dari sutra atau beludru yang lebih sensitif.

Setelah dibilas dengan air, Anda bisa langsung menggantung sajadah tanpa perlu memerasnya terlebih dahulu.

Selanjutnya, biarkan sajadah mengering dengan cara menggantungnya di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Hindari menggantung sajadah di tempat yang terlalu panas atau lembab karena hal ini dapat memengaruhi kualitas bahan sajadah.

Biarkan sisa air cucian mengalir dengan sendirinya dan sajadah akan mengering secara alami.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan sajadah tetap terjaga kualitasnya dan siap digunakan untuk ibadah selanjutnya.

Baca Juga: 4 Trik Mencuci Sajadah Supaya Tetap Wangi dan Lembut, Salah Satunya Harus Cepat-cepat Direndam dengan Air Ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Mencuci Sajadah agar Tidak Bau Apek dan Menampung Debu