SajianSedap.com - Garam menjadi salah satu bumbu dapur yang selalu digunakan saat masak.
Hal ini bertujuan untuk memperkaya cita rasa agar lebih nikmat ketika disantap.
Menambahkan garam pada makanan juga dipercaya dapat memenuhi kebutuhan gizi, terutama pada anak.
Membahas tentang garam, pasti sase lovers tidak asing lagi dengan garam himalaya?
Garam satu ini memiliki warna yang berbeda dengan garam yang biasa kita gunakan untuk masak sehari-hari.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah, apakah garam himalaya lebih baik dibandingkan dengan garam beryodium yang biasa kita gunakan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak penjelasannya di bawah sini.
Fakta Tentang Garam Himalaya
Garam himalaya merupakan garam berwarna merah muda atau pink yang berasal dari penggunungan Himalaya Pakistan.
Garam ini memang mengandung mineral yang lebih bervariasi dibandingkan dengan garam biasa, namun sedikit kandungan Natrium dibanding garam biasa.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Sensory Studies mengatakan bahwa kandungan Natrium pada 1 gram garam himalaya adalah 368 mg, dan lebih sedikit dibandingkan dengan garam pada umumnya yang memiliki kandungan Natrium sebesar 381 mg/ 1gr.
Hal ini yang menyebabkan banyak orang sudah mulai mengubah penggunaan garam dapur menjadi garam himalaya yang memiliki kandungan Natrium yang lebih sedikit.
Perbedaan Garam Himalaya dan Garam Biasa
Dari penelitian yang diterbitkan di Journal of Sensory Studies, garam himalaya memiliki kandungan Kalsium, Kalium, Magnesium, Seng, dan Zat Besi.