Iseng-iseng Meletakkan Nasi Matang di Dalam Kulkas, 12 Jam Kemudian Pasti Syok Melihat Perubahan pada Bagian Tubuh Ini

By Raka, Selasa, 14 Mei 2024 | 11:45 WIB
Manfaat mengonsumsi nasi yang disimpan dalam kulkas. (parade.com)

SajianSedap.com - Masak nasi menjadi kegiatan sehari-hari para ibu rumah tangga.

Kehadiran rice cooker sangatlah membantu untuk mengerjakan pekerjaan lain di dapur.

Meski jadi makanan pokok orang Indonesia, tak sedikit yang khawatir akan efek buruk dari makan nasi.

Salah satunya adalah kandungan gula berlebih yang bisa jadi penyebab diabetes.

Apakah ini menjadi tanda kita dilarang lagi untuk makan nasi?

Bukan melarang, tapi kita bisa mengolah nasi jadi lebih baik dan minim gula serta kalori.

Sehingga tak cuma sehat tapi juga ampuh menurunkan berat badan.

Lalu bagaimana caranya?

Cara Mengolah Nasi Dingin

Mengonsumsi nasi memang paling nikmat dalam keadaan panas atau hangat.

Tapi tahukah kamu kalau ternyata makan nasi yang sudah dingin justru lebih bagus bagi sebagian orang?

Hal ini seperti yang dilansir dari TribunStyle melalui Smith Sonian Mag.

Baca Juga: Dikasih Tahu Tetangga yang Orang Sunda, Ini 4 Trik Membuat Nasi Liwet Super Enak Hanya dengan Rice Cooker

Ternyata, makan nasi dingin sangat disarankan untuk para penderita diabetes.

Alasannya, kandungan karbohidrat yang terdapat pada nasi yang dingin ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang masih panas.

Sehingga ketika dikonsumsi maka glukosa yang masuk dalam tubuh akan jauh lebih sedikit.

Jadi penderita diabetes tidak perlu khawatir kadar gula akan naik.

Namun, pada orang dengan kondisi kesehatan normal, nasi dingin atau panas tidak akan jadi masalah.

Cara masak nasi.

Nasi panas pun tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang terlalu berlebihan.

Jadi, kebenaran isu ini tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang, ya.

Cara masak nasi dengan rendah kalori

Kabar baik untuk yang sedang diet namun masih ingin makan nasi.

Tim peneliti dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka yang dipimpin oleh Sudhair James menemukan cara memasak nasi yang bisa mengurangi kalorinya hingga 50 persen.

Dipaparkan oleh James dalam National Meeting and Exposition of the American Chemical Society pada bulan Maret 2015, metode memasak nasi ini sangat sederhana.

Baca Juga: Siap-siap! Resep Empal Bumbu Kencur Ini Enaknya Bikin Seisi Rumah Rebutan di Meja Makan

Anda hanya perlu sepanci air mendidih.

Lalu, masukkan satu sendok teh minyak kelapa untuk setiap setengah cangkir beras yang dimasak sebelum Anda memasukkan berasnya.

"Setelah matang, kita biarkan dingin di kulkas selama 12 jam. Begitu saja,” ujar James kepada Washington Post 25 Maret 2015.

Nasi yang lebih rendah kalori ini kemudian hanya perlu dipanaskan di dalam microwave untuk dikonsumsi.

Anda mungkin heran, bagaimana mungkin metode ini bisa mengurangi kalori nasi hingga 50 persen?

Seperti yang diketahui, pati terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu pati tercerna (digestible starch) dan pati resistan (resistant starch).

Pati tercerna adalah tipe yang dengan cepat dikelola oleh tubuh menjadi glukosa dan disimpan menjadi lemak bila tidak dibakar.

Sementara itu, pati resistan tidak dipecah menjadi glukosa dan melewati usus seperti serat sehingga memiliki kalori yang lebih rendah.

Nasi dan kentang pada awalnya mengandung banyak pati resistan.

Namun, cara memasak kita sering kali mengubah pati di dalam kentang dan nasi menjadi pati tercerna.

Nah, dalam penelitian-penelitian sebelumnya, para ahli menemukan bahwa nasi goreng dan nasi pilaf mengandung lebih banyak pati resistan daripada nasi yang dikukus atau direbus biasa.

 Baca Juga: Berawal Dari Makanan Pengganti Nasi, Ini Fakta Menarik Dan Sejarah Dari Getuk Lindri

Sebuah studi pada tahun 2014 juga menemukan bahwa mendinginkan pasta sebelum dipanaskan kembali dan dimakan juga meningkatkan kandungan pati resitan di dalamnya.

Berbekal pengetahuan tersebut, James dan pembimbingnya Pushparajah Thavarajah melakukan berbagai eksperimen untuk menurunkan kandungan kalori di dalam nasi.

Mereka menguji coba delapan metode memasak nasi menggunakan 38 jenis beras di Sri Lanka, dan menemukan bahwa metode di atas adalah yang paling efektif.

Dengan menambahkan lemak, seperti minyak kelapa, dan langsung mendinginkan nasi, kandungan pati di dalamnya berubah menjadi lebih banyak yang resistan.

Dalam siaran persnya, James menjelaskan, mendinginkan (nasi) dengan cepat selama 12 jam menyebabkan formasi ikatan hidrogen antara molekul amilosa yang berada di luar butiran nasi sehingga mengubahnya menjadi pati resistan.

Lalu, memanaskan kembali rupanya tidak mengubah pati resistan ini menjadi pati tercena.

Selamat mencoba trik di atas Sase lovers.

Semoga bisa membantu keluarga jadi lebih sehat dalam mengonsumsi nasi.

Baca Juga: Cuma Ganti Nasi dengan Taoge yang Direbus, Seisi Rumah Syok Lihat Kondisi Tubuh Jadi Seperti Ini