Chef Degan Septoadji Suprijadi

By susan, Jumat, 23 Mei 2014 | 04:48 WIB
Chef Degan Septoadji Suprijadi (susan)

Degan lantas memutuskan untuk mengambil pendidikan kuliner di Berufsbildende Schule, Ludwigshafen, Jerman. Ia memilih jurusan Major Culinary. Sambil bekerja, ia melanjutkan sekolah hingga European cuisine begitu melekat sebagai akar keahliannya. Maklum saja, ia tinggal di kota Kendal yang letaknya tak jauh dari perbatasan Perancis. 

Selepas kuliah, Degan mulai berpikir untuk memperkuat keahlian bahasanya, selain Jerman dan Indonesia. Ia bertolak ke Inggris sambil terus bekerja di sana. Sebagai orang Indonesia, Degan merasa harus bisa menguasai hidangan tradisional, tanah kelahirannya.

Degan pun pernah mencicipi rasanya memimpin Mega Kitchen yang memiliki brigade lebih dari 200 orang. Langkahnya makin mantap saat ia dipercaya menjabat sebagai Executive sekaligus Corporate Chef dan Group Manager of Culinary Development Banyan Tree di berbagai negara. Lebih dari 13 outlet resto ditanganinya setiap hari.  

Tahun 2010, Degan mendirikan restoran bersama sang istri di Bali yang ia namakan Café Degan. Resto ini didedikasikan bagi masakan autentik Indonesia yang ia kreasikan dengan sepenuh hati. Mulai dari rempah yang ditanamnya sendiri, hingga telur asin yang juga diproduksi sendiri.