MENGENAL HIDANGAN IMLEK DAN MAKNANYA

By cakkris, Rabu, 11 Februari 2015 | 17:00 WIB
MENGENAL HIDANGAN IMLEK DAN MAKNANYA (cakkris)

Unsur “ca” umumnya sajian dari rebung. Sajian tunas bambu ini, seperti telah diungkapkan, melambangkan pengharapan yang bertingkat, dan juga harapan baru. Ca rebung biasanya juga dimasak dengan kecap. 

3.Samseng.

MENGENAL HIDANGAN IMLEK DAN MAKNANYA

Kata “samseng” diambil dari dialek Hokkian dengan kata asli “s?n sh?ng” yang berarti ‘tiga binatang kurban’. Ketiga hewan yangd igunakan harus mewakili lambang darat, air, dan udara. Ketiga unsur alam ini dipercaya sebagai bentuk penghormatan pada alam semesta yang sudah melimpahkan kebutuhan pangan sepanjang satu tahun. Hewan darat diwakili oleh babi, udara biasanya dipilih ayam, sementara hewan laut bisa diwakili kepiting atau ikan. Bagi keluarga yang cukup berada, sajian babi disajikan utuh dari kepala hingga ekor. “Namun jika terlalu mahal harganya, sekerat daging pun tak masalah,” ujarnya. 

Sedangkan untuk hewan berunsur, ayam juga bisa digantikan telur. Sementara untuk hewan laut, lanjutnya, sebaiknya menggunakan kepiting atau ikan, kecuali udang. “Unsur laut diwakili ikan dan kepiting karena merupakan simbol jaman yang serba sulit, sehingga maknanya agar kita selalu ingat  masa lampau,” imbuhnya.

Ketiga sajian samseng umumnya tidak diolah secara rumit. Seperti ayam, daging,  ikan atau kepiting olahannya cukup direbus saja. Khusus ikan, bisa dimasak pindang. Olahan rebus merupakan simbok kesederhanaan dan penuh syukur. 

Sedangkan olahan pindang menjadi simbol masa lalu yang serba sulit. “Sehingga cara pengawetan alami dalam pemahaman agar hidup serba hemat terwakili melalui olahan dengan cara dipindang tadi,” urai Aji. 

Baca Juga:

Perlambang Kue Imlek