Pahit-Wanginya Campuran Bunga dalam Masakan

By dini, Rabu, 9 Maret 2016 | 17:00 WIB
Pahit-Wanginya Campuran Bunga dalam Masakan (dini)

      SajianSedap.com – Ternyata, tidak hanya sayuran dan buah yang bisa dimakan dan dicampurkan dalam masakan. Ada berbagai jenis bunga yang sering digunakan dalam hidangan kita sehari-hari. Aromanya yang wangi dan terasa pahit justru menambah citarasa dalam makanan. Ingin tahu apa saja bunga yang digunakan dalam masakan?

Kecombrang

      Kecombrang memiliki warna merah dengan aroma yang sangat kuat. Di beberapa daerah bunga ini memiliki nama yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya kecombrang, honje, kantan, kincuang (Medan), sambuang (Minangkabau), siantan, kecicang (Bali), atau kaalaa (Thailand). Bunga ini sering digunakan sebagai bumbu dan cukup menggunakan beberapa lembar kelompak bunga atau beberapa iris saja maka masakan akan memiliki aroma yang nikmat.

Bunga Pisang

      Bunga pisang atau tuntut (Jawa) sering disebut juga dengan jantung pisang karena warna dan bentuknya yang menyerupai jantung. Jantung pisang biasanya dimasak dengan menggunakan santan atau ada juga yang mengolahnya menjadi urap. Tak semua jenis jantung pisang dapat diolah menjadi hidangan. Hanya jenis pisang kapok, pisang batu atau keluthuk, dan pisang siamlah yang sering diolah menjadi masakan. Anda sering menikmati kimlo atau tekwan yang di dalamnya terdapat bunga sedap malam? Bunga yang sering disajikan dengan cara disimpul itu juga terbuat dari bunga pisang yang dikeringkan.

Bunga Pepaya

      Bunga pepaya memang memiliki rasa yang pahit. Tapi bagi sebagian masyarakat justru rasa pahit itu menjadi nikmat ketika diramu dengan bumbu-bumbu lain. Jenis bunga pepaya grandel atau pepaya gantung adalah bunga yang bisa dimasak. Bunganya kecil-kecil menggantung dan bergerombol. Di Manado masakan ini sudah menjadi hidangan khas yang tak boleh dilewatkan.

Bunga Turi

      Pada masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah dan Jawa timur, bunga turi sudah tak asing lagi. Bunga turi atau kembang turi ini sering tersaji dalam hidangan pecel. Hanya cukup direbus sampai layu, kemudian dinikmati dengan bumbu kacang atau sambel pecelnya.  Ada dua jenis kembang turi yang dikenal, yaitu kembang turi yang berwarna putih, dan kembang turi dengan warna merah yang jarang dijumpai.

Bunga Genjer

      Tanaman yang sering tumbuh di persawahan atau tempat-tempat yang banyak aliran airnya ini sering dimanfaatkan batang dan daunnya. Selain itu, bunganya pun enak untuk dimasak. Tumis bunga genjer ini biasanya dimasak dengan bumbu taoco.

Bunga Bawang

      Bentuknya memang mirip denga daun bawang. Batangnya berwarna hijau memiliki tekstur yang renyah. Hampir sama dengan bunga genjer, bunga bawang ini sering diolah menjadi tumisan.

Bunga Terlang

      Bunga yang memiliki warna biru alami ini bisa diolah saat membuat nasi kerabu oleh masyarakat di Malaysia. Bahkan kini bunga terlang atau kembang teleng atau telang ini mulai banyak dijadikan teh herbal karena kandungannya yang bagus untuk tubuh.

Bunga Labu

      Warna bunga labu yang kuning cerah memang tidak memiliki aroma yang menyengat atau kuat saat diolah dalam masakan. Namun bunga dari labu parang ini justru dapat meningkatkan selera makan. Orang-orang di Meksiko sudah menikmatinya sejak berabad-abad lalu.

Bunga Kelapa

      Bunga kelapa atau manggar (Jawa) yang masih tertutup dengan pelepahnya oleh masyarakat di Yogyakarta sering diolah menjadi gudeg. Walaupun gudeg biasa dibuat dari nangka muda, tetapi rasa gudeg manggar ini lebih nikmat karena memiliki rasa yang lebih manis.

      Ternyata banyak ya, bunga yang dapat dicampur dalam masakan. Semua enak dengan citarasa masing-masing! (RPN/ dari berbagai sumber)

FOTO: KANAK7.WORDPRESS.COM