SajianSedap.com – Umumnya orang mengartikan tape singkong dan peuyeum tidak ada bedanya.
Padahal, sesungguhnya ada sedikit perbedaan antara keduanya. Tape singkong umumnya tidak tahan lama karena cepat sekali berair.
Peuyeum lebih tahan lama karena kurang berair. Ditinjau dari segi rasa manis, tentu saja tape lebih manis dibandingkan peuyeum.
Persamaan kedua camilan fermentasi tersebut tentu adalah bahan dasarnya, yaitu ubi kayu atau singkong.
Singkong yang umum diolah menjadi tape adalah singkong manis yang berwarna putih atau kuning.
Beberapa orang beranggapan bahwa tape singkong kuning lebih enak daripada singkong putih, karena singkong kuning dagingnya lebih halus tanpa ada serat-serat yang kasar.
Baca Juga: 5 Oleh-oleh Khas Bandung yang Wajib Dibeli, Ada yang Bentuknya Mirip Tempe
Sementara itu, salah satu faktor pembeda dari peuyeum dan tape singkong adalah cara pembuatannya.
Cara pembuatan tape ubi kayu sebagai berikut: ubi kayu tanpa kulit yang sudah bersih dikukus hingga matang (sekitar 30 menit), didinginkan, dan ditaburi bubuk ragi. Banyaknya, satu gram setiap kilogram bahan.
Fermentasi biasanya dilakukan di dalam keranjang bambu yang diberi alas daun pisang dan dilakukan pada suhu ruang selama 2-3 hari.
Lama pengukusan singkong dan lama fermentasi sangat dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat setempat.
Di Jawa Tengah, tekstur tape yang sangat disukai adalah tape yang agak lembek. Di Jawa Barat lebih disukai tape yang kering dan agak keras.