Apa yang Terjadi Saat Kita Mencicipi Cabai Terpedas di Dunia?

By dina, Jumat, 11 Mei 2018 | 16:09 WIB
Apa yang Terjadi Saat Kita Mencicipi Cabai Terpedas di Dunia? (dina)

SajianSedap.com – Jika cabai rawit saja pedasnya sudah ampun-ampunan dan bikin lidah menjerit, apa lagi cabai terpedas di dunia?

Dilansir dari independent.co.uk, Gerald Fowler, seorang ahli cabai yang menjalankan perusahaan bibit cabai The Chili Pepper Company, mendeskripsikan rasa cabai jenis Carolina Reaper yang diklaim sebagai cabai terpedas.

Cabai ini memiliki tingkat kepedasan hingga 2,2 juta skala Schoville.

Bandingkan saja dengan cabai rawit biasa yang tingkat kepedasannya ada di 100.000 sampai 225.000 skala Schoville.

“Untuk menghilangkan rasa pedasnya, saya harus makan tiga buah pisang dan menenggak satu teko susu. Ada sensasi membakar yang menggerogoti otak sehabis mencicipi cabai ini. Saya langsung panik,” kata Fowler.

Baca juga: 12 Cabai Paling Pedas di Dunia

“Namun, setelahnya ada pula efek endorfin yang menyenangkan. Perhatikan saja, sehabis memakan makanan yang keterlaluan pedasnya, orang pasti tersenyum atau tertawa,” lanjut ahli cabai yang sudah menjalankan perusahaannya selama lebih dari 20 tahun ini.

Gerald Fowler memproklamirkan diri sebagai pecinta cabai.

Memakan sarapan yang manis saja buatnya kurang lengkap tanpa sentuhai cabai.

Untuk menemani makan roti, Fowler memilih selai cabai, madu bunga cabai, dan selai stroberi dengan cabai sebagai olesan.

“Butuh waktu belasan tahun agar lidah Anda terlatih untuk merasakan cabai. Jika kepedasan, tubuh akan menyampaikan pesan ke otak agar berhenti memakan cabai. Ketika Anda berkeringat dan bersin-bersin, tandanya otak kita sedang berusaha mendinginkan tubuh. Saat mencicipi cabai Carolina Reaper saja, banyak pula orang yang merasakan kupingnya berdenging saking tidak tahan akan pedasnya,” jelas Fowler.

Baca juga: Konsumsi Cabai Bisa Memperpanjang Umur, Masa, Sih?