Penyakit Jengkolan Ternyata Bukan Hanya Mitos! Hati-Hati Bagi Penggila Jengkol

By Virny Apriliyanty, Senin, 14 Mei 2018 | 15:37 WIB
Penyakit Jengkolan Ternyata Bukan Hanya Mitos! Hati-Hati Bagi Penggila Jengkol (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.com - Mengonsumsi apapun itu jika berlebihan pasti tidak akan baik.

Begitupun dengan jengkol.

Makanan berbau satu ini memang punya sejuta khasiat, tapi kalau dimakan berlebihan, kita harus bersiap dengan efek sampingnya. 

Walau tidak disukai semua orang, jengkol tetap punya penggemar yang super setia.

Jika sudah jatuh cinta dengan makanan satu ini, maka dimanapun ada menu jengkol, pasti jengkol yang dipilih.

Ayam goreng, gepuk sapi, rendang atau apapun lauk nikmat lain kalah dengan kenikmatan jengkol bagi penggemarnya. 

Jengkol memang berkhasiat mencegah anemia, penyakit jantung sampai osteoporosis.

Tapi jika dikonsumsi berlebihan, jengkol justru bisa mengakibatkan penyakit yang sering disebut dengan nama “jengkolan”.  

Baca juga: Konsumsi Lobak Secara Teratur Terbukti Sembuhkan Insomnia

Jengkolan Menyebabkan Nyeri Hingga Sulit Buang Air Kecil

Jengkolan disebabkan karena penumpukan asam jengkolat, senyawa asam yang memang terkandung dalam biji jengkol.

Dalam jumlah terlalu banyak, jengkolat akan menumpuk pada tubuh dan gagal dilarutkan ginjal sehingga membentuk kristal-kristal tajam yang menusuk-nusuk dinding kandung kemih. 

Akibatnya, terjadilah gangguan pada saluran urogenital.

Gejala jengkolan biasa diawali dengan rasa pegal luar biasa di area pinggang.

Penderita jengkolan akan sulit buang air kecil bahkan juga disertai rasa nyeri saat akhirnya bisa buang air kecil.

Pada kondisi parah, jengkolan bisa membuat saluran kencing tersumbat sehingga penderitanya tidak bisa membuang kotoran.

Baca juga : 6 Sayuran Ini Ternyata Berbahaya Bagi Penderita Diabetes

Jengkol Tua Mengandung Lebih Banyak Asam Jengkolat

Semakin tua jengkol, maka semakin banyak pula asam jengkolat yang terkandung di dalamnya.

Namun, memakan jengkol yang muda dalam jumlah berlebihan juga masih berpotensi mengakibatkan jengkolan.

Untuk itu, lebih baik mengonsumsi jengkol dalam jumlah yang wajar. 5-7 keping saja sekali makan dan tidak dikonsumsi setiap hari. 

Baca juga: Wajib Diikuti, Inilah Anjuran dan Pantangan Makanan untuk Anak Autisme

Cara Pengobatan Jengkolan

Karena menyebabkan sulit buang air kecil, maka minum air yang banyak setelah makan jengkol adalah salah satu cara mencegah tubuh terkena penyakit jengkolan.

Jika sudah terkena, masyarakat percaya untuk meminum air soda dalam jumlah banyak karena air soda dapat memancing tubuh untuk mengeluarkan air seni lebih banyak.

Namun, cara terbaik adalah menghubungi dokter untuk mendapatkan obat yang paling tepat. 

Nah itu dia aneka serba serbi tentang jengkolan.

Penyakit jengkolan ternyata bukan hanya mitos, tetapi benar bisa menjangkiti tubuh jika kita berlebihan mengonsumsi jengkol.

Makanlah dalam porsi sewajarnya betapun nikmatnya hidangan jengkol yang tersaji di depan kita. 

Foto dok. resepdanmasakan.com

Baca juga: 

Cara Membuat Singkong Goreng Empuk Kesukaan Semua Orang

30 Menit Saja Membuat Mie Goreng Jawa Nan Sedap Ini

Ini Penyebab Ayam Goreng Tepung Tidak Renyah, Kita Sering Melakukannya?