SajianSedap.com - Seberapa kuat kita menyantap makanan super pedas?
Meski pun kita mampu menghabiskan makanan super pedas, namun ada baiknya jangan sering-sering dilakukan.
Sebab dampaknya akan mengenai indera pendengaran kita.
Menyantap makanan pedas dengan tambahan cabai yang banyak, bukan hanya mengeluarkan banyak keringat dan air mata.
Indera pendengaran pun bisa terganggu, lo.
Gangguan ini disebabkan dari zat kimia pada cabai yang bernama kapsaisin.
Yakni senyawa yang menghadirkan rasa pedas dan panas di area sekitar mulut, lambung, mata, dan tenggorokan akibat mengigit cabai.
(Baca juga: Sambal Goreng Printil Krecek, Sedapnya Pas untuk Makan Siang)
Dilansir dari Live Science, ahli Otolaringologi dari Robert Wood Johnson University Hospital, Dr Michael Goldrich, mengatakan bahwa saat makanan super pedas masuk ke mulut, tubuh tidak mampu lagi menahan keluarnya keringat, air mata, hingga ingus.
Hidung yang mengeluarkan lendir ini lalu akan menyumbat saluran eustachius, yang merupakan saluran penghubung tenggorokan dan telinga.
Lantaran tersumbat, pendengaran akan terganggu untuk sementara waktu.
(Baca juga: Pedas Nendangnya Cireng Isi Ayam Mercon Ini Dijamin Bikin Mata Melek!)
Tuli sementara akibat sensasi super pedas ini juga bisa terjadi pada saat saraf trigeminal mendapat stimulus secara berlebihan.
Saraf ini terdapat pada bagian mulut dan wajah. Saraf lainnya yang saling berhubungan ialah saraf koklea (pendengaran).
Stimulus yang berlebihan ini akan menghambat aliran darah ke koklea, sehingga berdampak orang yang makan makanan terlalu pedas jadi tidak dapat mendengar.
Meski tuli ini bersifat sementara dan bisa pulih setelah sensasi pedas mereda, namun sebaiknya jangan sembarangan menyantap makanan super pedas, ya!
(Baca juga: Cukup 20 Menit Saja Membuat Kangkung Tumis Petai yang Sedap Ini)
(Baca juga: Lodeh Kuning Telur Puyuh Ini Selangit Nikmatnya)
(Baca juga: Mudahnya Membuat Makaroni Panggang di Rumah dengan Bahan dan Cara Sederhana)