Hanya Mengendus Bau Makanan Bisa Bikin Gemuk, Lo! Kok Bisa?

By Sajian Sedap, Kamis, 3 Mei 2018 | 08:19 WIB
Hanya Mengendus Bau Makanan Tapi Bikin Gemuk? Kok Bisa? (Sajian Sedap)

SajianSedap.grid.id – Aroma makanan yang mengoda indera penciuman sering kali tak bisa dihindari.

Apalagi jika aromanya sangat harum, sampai=sampai kita tak tahan ingin segera mencicipi makanan tersebut.

Bahkan ada yang percaya, jika sedang diet dengan hanya mengendus bau makanan saja bisa membuat kita kenyang.

Dengan begitu, tanpa harus memakan makanan yang kita cium baunya, kita sudah bisa merasakan nikmatnya makanan itu hanya lewat baunya.

Eits, tapi sekarang Anda harus berhati-hati. Sebab, ada sebuah temuan baru yang mengatakan, hanya dengan mengendus bau makanan saja bisa bikin gemuk, lo!

Kok bisa, ya?

(Baca juga: Jangan Sampai Salah! 8 Makanan Ini Dilarang Disimpan dalam Kulkas)

(Baca juga: Cotton Doughnut, Donat Ekstra Lembut Yang Wajib Dicoba Akhir Pekan Ini)

Indera Penciuman dalam Pembakaran Lemak

Temuan ini ditulis dalam sebuah jurnal ilmiah berjudul Cell Metabolism.

Dalam jurnal ini dikatakan, bau makanan bisa membuat naiknya berat badan.

Hal ini terjadi karena bau bisa menentukan apakah tubuh akan membakar atau menyimpan lemak.

Penelitian dilakukan menggunakan tikus dengan memanfaatkan indera penciumannya yang tajam dan tikus yang indera penciumannya sengaja dimatikan.

Kedua tikus ini lalu sama-sama diberi satu porsi hamburger.

Hasilnya, tikus yang tidak bisa mengendus berat badannya naik hanya 10 persen dari berat badan asli mereka.

Sementara tikus dengan indera penciuman yang tajam mengalami kenaikan berat badan hingga 2 kali lipat.

Wow!

Dari hasil temuan ini diketahui, ketika kita bisa mengendus bau makanan, bau tersebut akan memicu nafsu makan kita.

Pasalnya, kita akan lebih menikmati makanan saat didukung oleh bau yang harum.

Dengan begitu, lemak di dalam tubuh akan tertumpuk dan proses pembakaran lemak akan melambat. hasilnya, tubuh akan melebar karena jumlah lemak yang tersimpan di dalam tubuh.

(Baca juga: Kaldu Daging Paling Baik Direbus Air Dingin atau Air Mendidih? Ini Jawabannya)

(Baca juga: Bosan dengan Nasi Putih? Coba 5 Variasi Nasi yang Enaknya Keterlaluan)

Inilah alasan mengapa orang yang kehilangan indera penciuman karena faktor usia yang sudah senja, kecelakaan, atau penyakit seperti Parkinson akan menjadi kurus.

Selain tidak lagi bisa mengendus bau makanan dengan baik, mereka juga kehilangan indera perasa mereka.

Hal ini membuat mereka tidak lagi bisa menikmati makanan yang dimakan sehingga membuat mereka depresi dan kehilangan nafsu makan.

Namun jangan lantas dengan sengaja mematikan indera penciuman saat ingin berdiet.

Karena penelitian pada tikus yang dimatikan indera penciumannya, peneliti menemukan bahwa tikus tersebut mengalami peningkatkan hormon noradrenalin.

Jika hormon ini terlalu tinggi, maka risiko terkena serangan jantung justru jadi lebih tinggi.

Jadi, bagaimana caranya agar tidak tergoda aroma makanan yang menggiurkan?

Mau seharum apa pun makanannya, jika Anda merasa sudah makan dengan cukup sebelumnya, cobalah kontrol diri Anda agar tidak tergoda dengan bau makanan lain.

Semoga bermanfaat! (MA)/Berbagai sumber

Foto: Dok. livestrong.com

(Baca juga: Supaya Tahu Goreng Tidak Keriput, Ingat Selalu Cara Menggoreng Ini!)

(Baca juga: 5 Langkah Jitu Agar Pisang Lebih Tahan Lama dan Tidak Mudah Hitam)