Perlukah Memaksakan Anak Untuk Makan? Ini Penjelasannya Moms

By Virny Apriliyanty, Jumat, 9 Februari 2018 | 04:42 WIB
Perlukah Memaksakan Anak Untuk Makan? Ini Penjelasannya Moms (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.grid.id - Seringkali sebagai orangtua Kita merasa khawatir jika anak tidak menjalankan kewajibannya.

Salah satunya kewajibannya untuk makan.

Ntah apa yang ada dipikiran Si Kecil, sehingga ia kerap kali enggan untuk mengonsumsi makanan.

Hal ini pastilah membuat Moms sangat cemas.

Dan rasa cemas inilah yang seringkali mendorong Moms untuk memaksa Si Kecil untuk makan.

Bagaimana tidak, Moms pasti sadar betul jika anak tidak makan, maka pertumbuhannya akan terhambat.

(Baca juga: Yuk Segera Dicoba! 5 Resep Puding Cokelat Ini Dijamin Bikin Lidah Termanjakan)

BACA JUGA: Waspada! Modus Baru Penculikan Makin Ngeri, Hindari Terlalu Banyak Beri Informasi Soal Si Kecil

Moms, makan memang kebutuhan bagi setiap manusia termasuk Si Kecil.

Namun, memaksakan anak untuk makan, nyatanya bukan merupakan ti dakan yamg bijaksana.

Yang namanya paksaan apapun bentuknya pastilah tidak baik.

Meskipun tujuannya agar anak tidak lapar dan agar anak tetap sehat, namun dengan cara penyampaian yang salah, akab menimbulkan dampak yang cukup fatal.

1. Muntah

Saat anak dijejali dengan makanan sedangkan ia tidak menginginkannya, maka bukan tidak mungkin Ia akan refleks memuntakan makanan tersebut.

Saat kondisi seperti itu, bukannya makanan yamg masuk ke lambung, malah semua isi lambungnya juga ikut keluar.

(Baca juga: Stok Kering Tempe Dijamin Renyahnya Tahan Lama Kalau Pakai Tips Ini)

(Baca juga: Bubur Sumsum Tidak Akan Menggumpal Lagi Kalau Kita Ikuti Tips Mudah Ini)

2. Anak benci makan

Anak yang terbiasa dipaksa untuk makan, bukan tidak mungkin akan membenci makanan.

Otak anak akan merekam betapa tidak enaknya "dipaksa" menelan maknan yang Ia tidak imginkan.

Bahkan Si Kecil bisa jadi akan trauma dengan jenis makanan yang biasa dijejalkan padanya.

Misalnya, anak tidak suka nasi, lalu dipaksa makan nasi, maka anak akan menganggap nasi sebagai sesuatu yang menakutkan.

3. Berbohong

Karena sering dipaksa makan, maka lama kelamaan anak akan berbohong.

Misal saat ditanya sudah makan atau belum, ia akan menjawab sudah padahal belum makan, makanan yang seharusnya ia makan, malah ia buang dan lain sebagainya.

Sebagai orangtua, kita memang selalu dituntut sabar dan kreatif Moms.

Ada baiknya saat Si Kecil enggan mengonsumsi makanan tertentu, Moms bisa menggantinya dengan alternatif lain dengan kandungan gizi yang serupa.

Misal anak enggan makan nasi, Moms bisa menggantinya dengan janggung, singkong dengan kreasi yang menarik perhatian anak.

(Baca juga: Tampil Bugar Meski Sudah Berumur, Lakukan 5 Hal ini Sekarang Juga!)

(Baca juga: Dengan Resep Teruji ini, Tom Yam Soup Buatan Kita Pasti Enak)

Selain itu Moms juga bisa "mendisiplinkan" anak dengan memberikan pengalaman.

Misal, "makan adalah kebutuhan, jika adek tidak makan maka kamu bisa kelaparan."

Dan saat anak memang tidak makan dan mulai merasakan lapar, maka saat itulah Moms hadir memberi penjelasan bahwa itulah mengapa ia harus makan, agar tidak merasakan sakit perut akibat lapar seperti yang ia rasakan. (Nia Lara Sari)

Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap

(Baca juga: Sayur Asem Pasti Jadi Lebih Nendang Rasanya Kalau Ditambahkan Bahan Rahasia Ini)

(Baca juga: Tips Membuat Telur Ceplok Agar Bagian Kuningnya Pas di Tengah Sehingga Estetik Hasilnya)