Gawat! Hasil Panen Menurun, Kismis Diprediksi Akan Jadi Barang Langka!

By Sajian Sedap, Rabu, 7 Maret 2018 | 12:24 WIB
Gawat! Hasil Panen Menurun, Kismis Diprediksi Akan Jadi Barang Langka! (Sajian Sedap)

(Baca juga: Trik Membuat Daging Cepat Empuk Sehingga Masak Jadi Lebih Cepat)

Sejak September tahun lalu, harga kismis di Amerika Serikat meningkat 50 persen.

Pada tahun 2017 sampai 2018, diperkirakan produksi kismis di negara ini hanya menghasilkan sekitar 257 ribu ton.

Jumlah ini dikabarkan menurun sebanyak 8 persen dari produksi tahun sebelumnya dan turun sebanyak 15 persen dari rata-rata produksi kismis dalam 5 tahun terakhir.

Hal ini pun dianggap menghawatirkan, khususnya untuk para produsen makanan yang menggunakan kismis sebagai bahan campuran.

Kejadian ini membuat para toko roti beralih mencari produsen kismis lain.

Misalnya saja seperti toko roti di Inggris, mereka mulai beralih mencari kismis olahan dari Turki dan Yunani, yang juga jadi 2 negara produsen anggur terbesar di dunia.

Ternyata masalah ini tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.

Produksi kismis di Australia juga mengalami penurunan akibat gagal panen.

Semua ini disebabkan oleh cuaca ekstrem beberapa minggu belakangan ini.

Diperkirakan jumlah produksi kismis di negara kanguru tersebut turun sekitar 20 sampai 25 persen dari tahun sebelumnya.

Bahkan di Turki, harga sultana atau anggur hijau kering meningkat sebanyak 30 persen.