Saat memasuki fase keto, maka sumber energi didapatkan dengan membakar lemak karena tidak ada/minim karbohidrat sebagai sumber energi.
Bahayanya, diet ketogenik terbukti merusak kualitas embrio pada perempuan.
"Lemak sehat sangat dianjurkan dalam diet setiap orang, misalnya alpukat, kacang dan ikan seperti salmon," terang profesor Nick.
Makanan yang kaya lemak dapat meningkatkan kesuburan.
Lemak yang dihindari justru adalah lemak trans, atau juga dikenal sebagai lemak terhidrogenasi.
Lemak ini paling sering ditemukan pada makanan ringan, gorengan, kue dan jenis makanan olahan lainnya.
(Baca juga: Valentine Dinner, Sandra Dewi Enggak Ragu Makan Mewah Sampai 6 Ronde!)
(Baca juga: Manfaat Spektakuler Air Cucian Beras Ini Bikin Kita Tidak Rela Membuangnya)
5. Diet pil dan minuman berkafein
Ribuan wanita di seluruh dunia sekarang menggunakan bantuan pil diet berkafein yang menjanjikan penurunan berat badan ekstrem dengan sedikit usaha.
Namun, pil ini sangat berbahaya bagi semua orang yang memakainya, karena kandungan di dalamnya telah diketahui meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke.
Tingkat kandungan kafein pada pil juga lebih ekstrem bahkan jauh lebih tinggi daripada teh dan kopi, atau beberapa minuman bersoda.
Biasanya, disarankan untuk tidak minum lebih dari 3-4 cangkir kopi sehari jika hendak mencoba untuk hamil.
Konsumsi kafein berlebih menghalangi kemampuan tubuh menyerap zat besi, yang memungkinkan tubuh untuk bisa mengangkut oksigen ke janin.
Jika ingin memiliki gaya hidup yang lebih sehat, kita harus menghindari 'makanan cepat saji'.
Pastikan kita melakukan diet gizi seimbang dibarengi dengan olahraga teratur. (Amelia Puteri)
Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap
(Baca juga: Dengan Resep Teruji ini, Tom Yam Soup Buatan Kita Pasti Enak)
(Baca juga: Duh, Kesalahan Makan Buah Ini Sering Kita Lakukan, Bikin Repot Sendiri)