Kapan Harus Menggunakan Minyak Dingin Atau Minyak Panas Saat Menggoreng? Cari Tahu, Yuk!

By Sajian Sedap, Rabu, 11 April 2018 | 07:14 WIB
Supaya Minyak Bekas Bebas Bau, Ikuti Dulu Tips Ini (Sajian Sedap)

Misalnya ikan goreng. 

Ikan goreng harus menggunakan minyak panas agar memasaknya tidak butuh terlalu lama.

Jadinya, permukaannya krispi, namun bagian dalamnya tetap lembut.

Begitu juga dengan tahu cokelat atau kentang.

Keduanya harus digoreng menggunakan minyak panas karena biasanya hanya perlu digorengsampai berkulit, saja. 

Selain itu, kadang orang juga suka menggoreng roti tawar. 

Misalnya, membuat roti dengan aneka isian atau membuat risoles dengan roti tawar. 

Nah, yang satu ini sudah pasti harus dimasukkan ke dalam minyak panas karena roti tawar sangat mudah menyerap minyak. 

Cukup goreng sebentar saja dan segera angkat begitu roti tawar telah menyokelat. 

(Baca juga: Resep Bubur Ceria ala Cynthia Lamusu, Sarapan Lezat Tatjana dan Bima!)

(Baca juga: Resep Sambal Bawang, Teman Ayam Geprek yang Lezatnya Tak Masuk Akal)

Untuk makanan ringan, pastel adalah salah satu contoh makanan yang harus menggunakan minyak panas.

Tapi setelah minyak panas, api kemudian dimatikan dan baru digunakan untuk menggoreng pastel agar kulitnya berbintil-bintil.

Cara mengecek minyak panas yang paling mudah adalah dengan menggunakan alat dapur yang terbuat dari kayu, misalnya spatula atau sumpit.

Celupkan ke dalam minyak, kalau sudah membentuk gelembung, tandanya minyak sudah cukup panas.

Nah, sudah tahu kan, kapan harus menggunakan minyak dingin atau panas?

Jadi kini kita tidak akan salah lagi dalam memasak.

Jangan sampai lupa, ya! (MA)

(Baca juga: Dengan Tips Ini, Semua Orang Bisa Membuat Ragout Super Enak Untuk Isian Risoles)

(Baca juga: Simple dan Mudah, Ini Cara Agar Pisau Selalu Tajam dan Tak Mudah Berkarat!)