Ngeri! Peternakan Di Swiss Lubangi Perut Sapi Hidup-Hidup! Buat Apa?

By Sajian Sedap, Rabu, 2 Mei 2018 | 16:40 WIB
Wow, Peternakan Sapi Di Swiss Melubangi Perut Sapi Hidup-hidup Lo! Kenapa Ya? (Sajian Sedap)

SajianSedap.grid.id - Pasti sudah pada tahu kan kalau sapi termasuk hewan serbaguna?

Sebab mulai dari susu hingga dagingnya dapat dikonsumsi.

Sapi juga merupakan salah satu jenis hewan yang paling banyak diternak di seluruh dunia selain kambing, ayam, dan domba.

Tetapi ada unik yang hal yang perlu Anda ketahui tentang sapi.

(Baca juga: Agar Daun Pepaya Tidak Pahit, Begini Cara Mengolahnya)

(Baca juga: Mau Buat Es Sarang Burung? Simak Tips yang Satu Ini Agar Rasanya Makin Maknyus!)

Perut Sapi Dilubangi Demi Penelitian

Tahukah Anda bahwa peternak sapi di Swiss punya sedikit cara unik yang tidak kita temui pada peternakan sapi pada umumnya.

Sapi-sapi di sana dilubangi perutnya dalam keadaan hidup. 

Jadi, sebuah alat seperti pipa dimasukkan ke dalam lubang itu dan dihubungkan langsung dengan bagian pencernaan sapi. 

Alat yang dipasangkan tersebut bernama Fistula atau Kanula yang ternyata berfungsi sebagai media penelitian.

Seperti yang dilansir pada laman wittyfeed, keberadaan lubang tersebut membuat peternak jadi bisa mengetahui sistem pencernaan sapi.

Lubangya sendiri memiliki diameter sebesar 20 cm, sehingga membuat peternak lebih mudah untuk mengetahui makanan apa saja yang dimakan sapi dan bagaimana cara sapi tersebut mengolahnya.

Caranya, setelah sapi makan, peternak akan membuka tutup pada lubang itu dan mengeluarkan sebagian makanan yang sedang dicerna oleh bagian pencernaan sapi. 

Nah, makanan inilah yang akan dibawa dan diteliti oleh peternak. 

Wow, Peternakan Sapi Di Swiss Melubangi Perut Sapi Hidup-hidup Lo! Kenapa Ya?

(Baca juga: Resep Tahu Telur Praktis Ini Siap Santap Dalam 15 Menit )

(Baca juga: Mengenal Diet THM, Solusi Mudah Dapatkan Berat Badan Ideal Tanpa Pantang Makan)

Proses Pemasangan Kanula

Kanula yang ada pada perut sapi, dipasang dengan cara membedah tubuh sapi. 

Namun sebelumnya sapi-sapi tersebut pastinya dibius terlebih dahulu agar mereka tidak merasa sakit.

Cara ini dipercaya peternak untuk membantu meningkatkan kualitas susu maupun daging sapi.

Sapi-sapi yang menggunakan kanula di perut mereka juga diperkirakan dapat hidup lebih lama dibandingkan dengan sapi biasa.

Selain itu, peternak percaya kalau kanula bisa mengurangi gas methan yang dihasilkan saat sapi tengah buang gas. 

Gas methan ini merupakan gas yang bisa mempercepat proses rumah kaca dan berbahaya bagi kelestarian bumi. 

Ternyata inilah yang menjadi alasan dari keberhasilan sistem ternak di Swiss.

Bagaimana menurut Anda?

Foto dok. winnersdrinkmilk.com

(Baca juga: Tips Menumis Kangkung Agar Warnanya Tetap Hijau, Tidak Menghitam dan Layu)

(Baca juga: Catat! Orang-orang Ini Tidak Boleh Makan Nangka, Bisa Bahaya)