Sedangkan untuk gejala yang ditimbulkan, dapat bermacam-macam, tergantung dari seberapa parah tingkat ketakutan seseorang terhap pemicu fobianya.
Namun, pada umumnya, seseorang yang memiliki pagophobia menunjukkan gejala seperti berikut ketika berhadapan dengan benda dingin atau berada di tempat yang dingin:
1. Gelisah, mual, jantung berdebar, dada sesak, keringat dingin, napas dangkal dan cepat, mulut kering
2. Gugup berat, gemetar, tidak dapat berkata-kata
3. Serangan panik
4. Merasa akan pingsan (atau bahkan sudah pingsan)
Lalu adakah cara yang dilakukan untuk mengatasinya?
Mengatasi pagophobia sama seperti terapi fobia pada umumnya, yang biasanya mencakup seperti psikoterapi CBT (untuk menghentikan kecemasan, ketakutan, dan sekaligus memperbaiki pola pikir), obat-obatan medis (kombinasi antidepresan, beta-blocker, dan antikecemasan), maupun kombinasi keduanya.
Selain itu, hipnoterapi dan Neuro-Linguistic Programming (NLP) juga bisa dijadikan terapi pendamping untuk mengendalikan gejala pagophobia atau fobia es.
Foto dok.assets3.thrillist.com
(Baca juga: Tergemas! Tengok Kebiasaan Unik Anak Angkat Venna Melinda Sebelum Sarapan, Ampun Lucunya)
(Baca juga: Dilempar Roti Oleh Suporter Lawan, Aksi Pesepakbola Ini Mengejutkan, Sampai Banjir Pujian!)