"Ubah Mindset!" Apa sih Maksud dari Pelatih Fisik Cristiano Ronaldo?

By Raka, Rabu, 11 Juli 2018 | 15:45 WIB
Vice President Worldwide Sport Performance & Fitness Herbalife Nutrition, Samantha Clayton (kiri) dan Senior Director & General Manager Herbalife Andam Dewi (kanan) (lifestyle.kompas.com)

Sajiansedap.id - Kapan sih waktu makan terpenting menurut masyarakat di Indonesia?

Sebuah perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition melakukan sebuah survei di 11 negara Asia Pasifik dengan 5.500 responden.

Sebanyak 72 persen warga di 11 negara tersebut, termasuk Indonesia, setuju bahwa sarapan adalah waktu makan yang paling penting dibanding makan siang dan malam.

Hasil survei tersebut ternyata mengungkapkan fakta mengejutkan!

BACA JUGA: Enggak Gengsi! Nana Mirdad Tunjukkan Makannya Lebih Banyak Daripada Suami, Ampun Porsinya

Menurut survei tersebut, 88 persen masyarakat Indonesia menyantap sarapan di rumah.

Hanya empat persen yang tidak melakukan sarapan.

Sementara, lima persen lainnya menyantap sarapan di tempat kerja, dan tiga persen di jalan menuju tempat kerja.

Meski memiliki nutrisi seimbang, survei tersebut juga menunjukkan sarapan yang dikonsumsi orang Indonesia masih belum memenuhi nutrisi yang seimbang.

Tinggi akan karbohidrat

Porsi karbohidrat pada saat sarapan disebut masih terlalu banyak.

Berdasarkan survei yang sama, 40 persen konsumen Indonesia menganggap karbohidrat sebagai nutrisi penting dalam sarapan.

Faktanya, masih banyak masyarakat yang mengkonsumsi makanan tradisional sarat karbohidrat (56 persen) dan minuman panas (41 persen). 

Porsi makanan seimbang menurut filosofi Herbalife Nutrition terdiri dari 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, 30 persen lemak, 25 gram serat, serta delapan gelas air mineral per hari.

BACA JUGA: Walau Single Parent, Yuni Shara Sukses Bangun Rumah Megah, Lihat Saja Mewah Dapurnya!

Vice President Worldwide Sport Performance & Fitness Herbalife Nutrition, Samantha Clayton bahkan menghitung jumlah kalori yang dikonsumsi rata-rata orang Indonesia dalam sehari.

Satu piring nasi menurut dia mengandung sekitar 200 kalori.

Padahal, banyak masyarakat yang mengonsumsi sarapan tradisional di Indonesia dengan porsi karbohidrat hingga dua piring.

Artinya, konsumsi nasi saja sudah mencapai sekitar 400 kalori. Angka itu belum termasuk dengan lauk pauknya.

Apalagi jika ditambah minum kopi yang kalorinya bisa mencapai 400.

Padahal, rata-rata orang sebaiknya hanya mengkonsumsi 2.000 kalori setiap harinya.

Ubah "mindset"

Samantha yang juga merupakan pelatih fisik pesepakbola mega bintang, Cristiano Ronaldo itu menyarankan agar masyarakat mulai mengubah pola pikirnya dalam mengatur porsi makanan.

BACA JUGA: Legit Banget! Amparan Tatak Pisang Ini Wajib Anda Buat Di Rumah!

Saat makan, Samantha menyarankan agar kita mendahulukan protein.

Protein dianggap sangat esensial untuk tubuh.

Selain itu, protein tidak hanya mengenyangkan tapi bisa menjaga rasa kenyang tersebut lebih lama ketimbang karbohidrat.

Anjuran untuk mendahulukan protein juga selalu diberikan Samantha untuk para atlet muda. 

Wah, sekarang waktunya untuk mengubah pola konsumsi nih.

Meski berat, tapi ini juga menentukan kesehatan Anda loh terutama saat beraktifitas.